Bank Mandiri Siap Salurkan KUR Tahun 2024 Rp 37 Triliun dengan Bunga Rendah Tanpa Biaya Admin
Bank Mandiri siap salurkan KUR tahun 2024 sebesar Rp 37,5 triliun dengan bunga rendah tanpa biaya admin.-Bank Mandiri-
Bank Mandiri Siap Salurkan KUR Tahun 2024 Rp 37 Triliun dengan Bunga Rendah Tanpa Biaya Admin
JAKARTA, RADARTASIK.COM – Bank Mandiri siap menyalurkan KUR tahun 2024 lebih dari Rp 37 triliun kepada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Kredit usaha rakyat alias KUR tahun 2024 dengan bunga rendah tanpa biaya admin dan bebas biaya provisi bank.
SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Saptari mengatakan Bank Mandiri mendapatkan mandat untuk menyalurkan KUR tahun 2024 sebesar Rp 37,5 triliun atau meningkat 3,46% dari tahun sebelumnya.
BACA JUGA: Tasikmalaya Dihantam Bencana Alam: Pohon Tumbang Timpa Tukang Becak, RSUD Lagi-Lagi Kebanjiran
BACA JUGA: Warga Kota Banjar Digegerkan dengan Temuan Jasad Pria Gantung Diri di Pohon
Dari jumlah tersebut, penyaluran KUR tahun 2024 akan difokuskan pada sektor produksi usaha yang masih punya ruang besar seperti pertanian, jasa produksi, industri pengolahan, perkebunan dan sektor unggulan lainnya.
Menurut dia, bank Mandiri akan mengoptimalkan potensi penyaluran dari bisnis turunan nasabah segmen wholesale banking dengan solusi pembiayaan close loop ecosystem.
Dia optimistis dapat memenuhi target yang ditetapkan pemerintah yang selaras dengan komitmen Bank Mandiri untuk mendorong ekonomi kerakyatan di Indonesia lewat pengembangan ekosistem UMKM yang berdaya saing tinggi.
Bank Mandiri akan terus berupaya menyalurkan KUR secara prudent sehingga rasio kredit bermasalah (non performing loan) dapat terus dipertahankan secara konsisten di bawah 1%.
BACA JUGA: Kronologi Awal Terungkap Jasad Pria di Kota Banjar Ditemukan Gantung Diri
Saptari menambahkan Bank Mandiri akan terus aktif mendukung program pemerintah dalam mengembangkan sektor UMKM melalui penyaluran KUR.
Hal ini juga menjadi bentuk konsistensi Bank Mandiri sebagai agen pembangunan untuk mendorong pertumbuhan UMKM sebagai mesin penggerak pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: