Jembatan Gantung Sukamenak Tasikmalaya Diharapkan Dongkrak Ekonomi Warga Perbatasan, Tapi ...

Jembatan Gantung Sukamenak Tasikmalaya Diharapkan Dongkrak Ekonomi Warga Perbatasan, Tapi ...

Kolase Jembatan Gantung Sukamenak di atas Sungai Citanduy Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya. ayu sabrina / radar tasikmalaya--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Harapan besar masyarakat perbatasan Kota TASIKMALAYA dan Kabupaten Ciamis kembali tertuju pada rencana pembangunan Jembatan Gantung Sukamenak

Infrastruktur penghubung ini diyakini akan memangkas jarak tempuh sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi warga, terutama di sekitar Kampung Benteng.

Ketua Komisi III DPRD Kota Tasikmalaya, Anang Sapa’at, menegaskan jembatan tersebut bukanlah proyek raksasa, melainkan kebutuhan vital masyarakat perbatasan. 

“Akses ini penting agar warga lebih dekat ke Ciamis. Dengan adanya jembatan, aktivitas ekonomi warga sekitar bisa kembali hidup,” ujarnya, Rabu 20 Agustus 2025.

BACA JUGA:Bertaruh Nyawa di Jalan Leuwi Eretan Tasikmalaya, Satu-Satunya Akses Warga Nagrog ke Jalan Utama

Meski manfaatnya besar, realisasi pembangunan masih terganjal masalah pembebasan lahan. 

Pemilik tanah yang sebelumnya sepakat menghibahkan lahan, kini meminta ganti rugi.

“Dulu sudah ada tanda tangan hibah lahan pada 2023. Tapi ketika mau dibangun, tanahnya diminta dibayar. Makanya pemerintah kota harus anggarkan pembebasan lahannya dulu,” jelas Anang.

Hingga kini, appraisal harga tanah juga belum dilakukan sehingga nominal ganti rugi masih belum jelas.

BACA JUGA:Perusahaan Beli BBM dari Penyedia Tidak Resmi, Ancaman Pidana Menanti

Selama ini warga hanya mengandalkan jembatan gantung untuk menyeberang. Kondisi tersebut sudah tidak memadai lagi karena kebutuhan transportasi semakin besar.

“Jembatan gantung tadinya cukup untuk akses warga. Tapi kini harus diperkuat dengan jembatan permanen,” kata Anang.

DPRD menekankan agar pembangunan tidak lagi tertunda. Sebab, keberadaan Jembatan Sukamenak akan memudahkan mobilitas warga, mempercepat distribusi barang, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

“Harapannya, akses penghubung Kota Tasikmalaya-Ciamis ini benar-benar bisa dibuka pada 2026,” pungkas Anang.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait