Polisi Ciduk Terduga Pelaku Penganiayaan Sopir Asal Banjar yang Sehari Kemudian Meninggal

Polisi Ciduk Terduga Pelaku Penganiayaan Sopir Asal Banjar yang Sehari Kemudian Meninggal

Polres Tasikmalaya Kota menciduk para terduga pelaku penganiayaan sopir asal Banjar, Kamis 11 Januari 2024. rezza rizaldi / radartasik.com--

Polisi Ciduk Terduga Pelaku Penganiayaan Sopir Asal Banjar yang Sehari Kemudian Meninggal 

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Seorang sopir asal Kota Banjar, Yaya Sutardi (48), meninggal dunia kemarin Rabu 10 Januari 2024 setelah sehari sebelumnya mendapat penganiayaan di sekitar Pasar Pancasila, Kota TASIKMALAYA.

Dari informasi yang dihimpun di lapangan, Selasa sore 9 Januari 2024 terjadi penganiayaan di salah satu kios bubur di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Tawang.

Korban Yaya yang kesehariannya merupakan sopir angkutan biasa mangkal di Pasar Pancasila. Sehari setelah dianiaya, korban meninggal dunia diduga karena penganiayaan tersebut.

BACA JUGA:Diusir Saat kalahkan AC Milan, Gian Piero Gasperini Sebut Wasit Kasar dan VAR Tidak Jelas

Informasi itu pun sampai ke Polres Tasikmalaya Kota yang langsung melakukan penyelidikan. Kamis 11 Januari 2024, Polisi berhasil menciduk para pelaku penganiayaan tersebut.

"Ya benar, tadi pagi kita telah menangkap para terduga pelaku penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia," singkat Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Joko Sulistiono.

Kini kedua terduga pelaku penganiayaan tersebut, inisial DM (35) dan YR (30) tengah diperiksa secara intensif di ruangan Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota.

Sementara itu, salah seorang saksi kejadian yang tak lain penjaga kios bubur, Ari Ramdani, mengakui bahwa di tempatnya bekerja sempat terjadi kasus dugaan penganiayaan. 

BACA JUGA:Tak Jadi ke Persib, Bek Persija Ini Tak Gentar Hadapi Puncak Klasemen di Liga 1 Pekan ke-24

Di mana korban saat itu belum lama menyantap buburnya. "Datang tiga orang (mendatangi korban, Red)," tuturnya.

Ari mengaku tak begitu memperhatikan obrolan mereka. Hanya saja sesaat kemudian, korban diajak ke toilet belakang oleh salah seorang dari 3 pria yang mendatanginya. 

Dia pun sempat mendengar rintihan kesakitan dari arah toilet. "Ada kedengaran satu kali (rintihan)," tambahnya.

Saat itu korban sempat dikatai dengan kata-kata kasar, namun Ari kurang begitu memperhatikan. Pasalnya dia juga juga sedang sibuk mengolah ketan untuk bubur yang dijual.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: