Gagal Ekskusi Penalti ke Gawang Inter Milan, Thomas Henry: Mereka Mendoakan Keluarga Saya Mati
Eksekusi tendangan penalti Thomas Henry masih membentur tiang gawang Yann Sommers-Tangkapan Layar X-
RADARTASIK.COM – Striker Verona, Thomas Henry mengatakan “Mereka mendoakan keluarga saya mati” usai gagal eksekusi penalti ke gawang Inter Milan.
Verona gagal meraih satu poin saat menghadapi Inter Milan karena eksekusi tendangan penalti Thomas Henry di menit ke-99 masih membentur tiang gawang.
Alhasil mereka harus menelan kekalahan pahit, tumbang 2-1 di kandang sendiri dan membuat Inter Milan belum tergeser di puncak klasemen dengan raihan 48 poin dan Verona masih menempati zona degradasi.
Kegagalan penalti Henry ternyata membuat sebagain fans marah, dan menhinanya serta mendoakan keluarganya mati media sosial.
Meranggapi hinaan tersebut, Thomas Henry menyampaikan ketidakpuasannya melalui Instagram dan mendoakan para "haters" yang tidak dapat memaafkannya atas kegagalan penalti melawan Inter Milan agar mendapatkan kedamaian.
BACA JUGA:Motor Listrik Polytron Murah Resmi Dirilis, Fox S Cocok untuk Aktivitas Harian
Henry menyatakan bahwa kesalahan adalah bagian tak terpisahkan dari olahraga, dan hinaan tersebut tidak akan mampu meruntuhkannya, malah akan membuatnya semakin kuat.
"Dalam olahraga, kesalahan adalah bagian dari perjalanan. Hinaan tidak akan membunuh saya, malah akan membuat saya semakin kuat. Kepada mereka yang menganggap diri lebih tahu tentang sepak bola dan menghina keluarga saya dengan doa kematian, saya harap suatu hari nanti Anda dapat menemukan kedamaian dalam hidup kecil Anda," ujar Henry melalui akun Instagram pribadinya seperti dilaporkan oleh ANSA.
"Kesalahan adalah bagian dari olahraga, dan oleh karena itu, saya akan terus bekerja untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya," tambahnya.
Henry menegaskan bahwa dalam hidup sebagai seorang pesepakbola, ada hari kemenangan, ada hari kekalahan, ada hari mencetak gol, dan ada hari melakukan kesalahan.
Ia juga menyatakan kebanggaannya dapat mencetak gol kedua di stadion San Siro sepanjang kariernya di Serie A.
“Suatu hari Anda menang, suatu hari Anda kalah, suatu hari Anda mencetak gol, suatu hari Anda melakukan kesalahan, inilah hidup saya sebagai pesepakbola dan saya bangga bisa mencetak gol kedua dalam karier saya di stadion San Siro ini,” tambahnya.
"Yang tidak membunuhmu akan membuatmu semakin kuat. Kepala selalu terangkat tinggi, selalu di depan, selalu lebih tinggi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: ansa