Demi Kelancaran Arus Balik Nataru Bandung Menuju Jakarta, Ini Jalur Fungsional Japek II Selatan

Demi Kelancaran Arus Balik Nataru Bandung Menuju Jakarta, Ini Jalur Fungsional Japek II Selatan

SADANG, RADARTASIK.COM – PT Jasamarga Japek Selatan menyiapkan jalur fungsional demi kelancaran arus balik Nataru Bandung menuju Jakarta.

Jalur fungsional untuk periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 itu adalah Jalan Tol Jakarta - Cikampek II Selatan segmen Sadang - Kutanegara sepanjang 8,5 km.

Jalur fungsional Tol Japek II Selatan ini untuk mendukung kelancaran arus balik dari arah Bandung menuju Jakarta.

BACA JUGA: No Levy No Party, Pesan Bobotoh Persib ke Bojan Hodak Sangat Jelas, Untung Ada Dedi Kusnandar

BACA JUGA: TERBARU! Harga dan Spesifikasi Nokia N73 5G 2023, Ponsel Tercanggih di Dunia dengan Fitur Menarik

Direktur Teknik PT Jasamarga Japek Selatan Iman Sulaiman menjelaskan waktu pengoperasian jalur fungsional Jalan Tol Japek II Selatan akan mengikuti diskresi kepolisian dengan melihat situasi lalu lintas terkini.

Hal ini karena fungsi jalur fungsional untuk membantu mengurangi kepadatan di Simpang Susun Dawuan KM 67.

Simpang susun itu merupakan titik pertemuan arus lalu lintas dari Bandung yang melewati Jalan Tol Cipularang (Cileunyi - Purwakarta - Padalarang) dengan arus lalu lintas dari Trans Jawa yang melewati Jalan Tol Japek (Jakarta - Cikampek).

”Jalur fungsional Jalan Tol Japek II Selatan juga dapat digunakan dengan mempertimbangkan tidak adanya kepadatan lalu lintas pada jalan non tol (Jalan Industri) di daerah Karawang setelah akses keluar jalur fungsional,” ujar dia dalam keterangan tertulis Jasa Marga.

BACA JUGA: Dengan Kamera 200MP Nokia 6600 5G Ultra Rilis Dengan Harga Murah?

BACA JUGA: Harga dan Fitur AC Smart Polytron, Neuva Pro 2023 Bisa Dimonitor dari Smartphone

Untuk mengakses jalur fungsional, pengguna jalan tol masuk melalui Simpang Susun Sadang di sekitar KM 77 Jalan Tol Cipularang dengan mengikuti rambu dan arahan petugas di lokasi. Nantinya pengguna jalan akan masuk main road sepanjang 8,5 km yang terhubung dengan jalan non tol.

Jalur fungsional ini dibuka hanya untuk kendaraan kecil alias golongan I (non bus) dengan kecepatan maksimal kendaraan 60 km jam.

Sumber: