Paolo Maldini Tak Marah Dipecat AC Milan: ‘Saya Memikirkannya Sesekali’
Paolo Maldini-Tangkapan Layar Instagram @acmilan-
RADARTASIK.COM - Paolo Maldini tak marah dipecat AC Milan saat menjadi bintang tamu dalam PoretCast yang dipandu oleh Giacomo Poretti dengan menyebutkan: “Saya memikirkannya sesekali”.
Setelah dipecat oleh AC Milan, Paolo Maldini mulai irit bicara yang membuat banyak pihak mengabarkan ia akan bergabung dengan klub Arab Saudi atau Menchester United.
Namun, kapten legendaris yang mencatatkan 901 penampilan dalam karirnya untuk AC Milan dari tahun 1985 hingga 2009 ini akhirnya mengungkapkan perasaanya setelah terusir dari Milanello pada 5 Juni lalu dengan cara yang menyakitkan.
Paolo Maldini dengan santai menyatakan bahwa dia telah "pensiun" setelah pemecatan dari AC Milan, sekaligus membantah rumor akan menjadi direktur di klub lain.
BACA JUGA:Aturan Baru Kantor Kemenag Bisa Jadi Rumah Ibadat Sementara, Simak Syarat Permohonannya
Ia mengaku senang bisa mengakhiri karirnya hanya di satu klub dan merasa beruntung memiliki Presiden dalam diri Silvio Berlusconi di AC Milan yang memiliki tujuan yang sama dengannya.
“Sulit untuk menemukan seseorang yang memulai dan mengakhiri karirnya di klub yang sama, namun pada masa saya pergi ke luar negeri bukanlah hal yang populer dan saya cukup beruntung memiliki Presiden dalam diri Silvio Berlusconi yang memiliki tujuan yang sama dengan saya,” kata Maldini dikutip dari Football Italia.
“Saya memulai dengan Franco Baresi dan Beppe Bergomi, lalu diakhiri dengan Alexandre Pato dan Andrea Pirlo, jadi saya mengalami beberapa generasi pemain yang berbeda,” lanjutnya.
Maldini kemudian menjelaskan ada perbedaan besar saat ia masih bermain dengan saat ini, dan menekankan agar tidak memberikan tekanan terlalu besar terhadap pemain muda.
BACA JUGA:Harga dan Spesifikasi Lengkap Nokia N73 5G 2023, Ponsel Tercanggih di Dunia
“Menurut saya, perubahan terbesar dari waktu ke waktu adalah tekanan, apalagi sekarang ada media sosial. Terkadang keluarga juga memberikan tekanan berlebihan pada anak kecil dan mereka tidak bisa mengatasinya,” terangnya.
“Sepak bola adalah olahraga tim, Anda tidak harus memikirkan diri Anda sendiri, tetapi tentang tim, meskipun itu berarti bekerja lebih keras karena rekan satu tim Anda sedang libur. Saya tidak berpikir para pemain muda selalu menyadari kekuatan yang mereka miliki terhadap fans,” ucapnya.
Terkahir, Maldini akhirnya menjawab pertanyaan akhir masa baktinya sebagai direktur di AC Milan begitu pahit?
“Saya memikirkannya sesekali. Ketika saya berusia 50 tahun, saya berpikir, saya sudah setengah jalan dan itu akan menjadi hasil yang bagus,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber