Cerita Francesco Coco Gabung Inter Milan: ‘Saat Lakukan Kesalahan, Saya Dengar Teriakan Milanista Sialan'
Francesco Coco-Tangkapan Layar Instagram-
RADARTASIK.COM - Cerita Francesco Coco gabung Inter Milan muncul ketika diwawancarai oleh Sofoot dengan mengatakan: “Saat lakukan kesalahan, Saya dengar teriakan Milanista sialan”.
Dalam wawancara tersebut, Francesco Coco mengingat perpindahannya dari AC Milan ke Inter Milan dan mengungkapan tanggapan buruk dari fans Nerazzurri saat melakukan pertandingan pertamanya di San Siro.
Dalam laga tersebut, Coco melakukan kesalahan operan dan disambut dengan teriakan keras: 'Milanista sialan' dari pendukungnya sendiri.
Suara tersebut terdengar begitu kuat, dan membuatnya merasa bahwa keputusannya bergabung dengan Inter Milan adalah kesalahan.
BACA JUGA:Inter Milan Akur dengan Juventus untuk Gembosi Kekuatan Napoli
Francesco Coco menegaskan, dalam sejarah, banyak pemain telah bermain untuk kedua klub, namun tidak semuanya memiliki identitas yang kuat seperti dirinya yang tumbuh di Milanello.
Francesco Coco menyadari bahwa situasinya sulit, dan mengungkapkan bahwa ia tidak pernah mendapatkan pengampunan dari pendukung AC Milan.
Namun, ia memahami bahwa hal ini bisa dimaklumi karena dukungan terhadap klub adalah sesuatu yang unik dan menekankan bahwa atmosfer di stadion, gairah, dan persaingan membuat sepakbola menjadi berbeda.
Dalam perbandingan dengan pertandingan NBA yang pernah ia saksikan, ia menyatakan bahwa risiko tertidur selama pertandingan benar-benar nyata, menyoroti intensitas dan ketegangan yang bebrbeda antara sepakbola dan basket.
BACA JUGA:Spesifikasi Samsung Galaxy X2 5G 2023 Kamera 108MP dan Baterai 7000mAh! Harganya Murah Cek di Sini
"Pertandingan pertama di San Siro. Saya melakukan kesalahan operan dan mendengar teriakan besar: 'Milanista sialan' dari para pendukung saya sendiri,” kenang Coco.
“Saya mendengarnya begitu keras, agak seperti saat Anda mendengar kereta bawah tanah datang. Aduh, aduh, aduh... Nah, Anda tahu bahwa Anda benar-benar melakukan kesalahan dengan datang di sini,” lanjutnya.
“Dalam sejarah, banyak pemain telah bermain untuk Milan dan Inter, tetapi mereka tidak benar-benar memiliki identitas, tidak terikat pada salah satu klub,” terangnya.
“Saya seperti Costacurta, Maldini, seorang Milanista yang tumbuh di Milanello. Jadi itu sulit, karena mereka tidak pernah memaafkan saya,” akunya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: tuttomercato