Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Kembangkan Desa Gen SIM di Manonjaya

Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Kembangkan Desa Gen SIM di Manonjaya

Tim dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya mengembangkan Desa Gen SIM di Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya.-Radartasik.com-

BACA JUGA: Nasib Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya di Tangan BKPSDM, Terkait Aksi Video Viral

Terkait kurangnya akses masyarakat terhadap sumber bahan pangan, kata dia, sebenarnya kadang sumber manakan tersedia tetapi masyarakat harus membeli ke pasar yang notabene cukup jauh dengan perlu transportasi.

Karena itulah, ia bersama tim melakukan upaya penyelesaian tiga masalah yang terjadi di Desa Pasir Batang.

Untuk penyelesaian masalah kurangnya pengetahuan ibu hamil, tim dosen bekerja sama dengan kader PKK dan bidan melaksanakan pelatihan dalam kelas ibu hamil atau posyandu berupa nutrisi, ASI eksklusif dan cara menghindari anemia.

Sedangkan untuk penyelesaian masalah kurangnya keterampilan ibu dalam mengolah menu lokal yang menjadi sumber makanan tinggi nutrisi dilakukan dengan melatih kader PKK oleh ahli tata boga.

BACA JUGA: Wakil Bupati Tasikmalaya Instruksikan Segera Bongkar Eks Terminal Cilembang, Tak Ada Kata Saling Lempar

Kemudian, kader PKK melatih kembali kepada ibu-ibu hamil tentang bagaimana mengolah bahan baku menjadi tepung ikan dan dari tepung ikan menjadi olahan yang bergizi.

Terkait kurangnya akses akan sumber bahan pangan tinggi nutrisi, tim dosen menyusun warung desa menjadi penyuplai sumber makanan yang bisa dimanfaatkan setiap posyandu.

Jadi, tim dosen mengajak warung generasi sehat di Desa Gen SIM untuk mendekatkan semua bahan baku dari wilayah lokal bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

”Jadi, kegiatan kita, edukasi di posyandu, pelatihan pengolahan tepung ikan, kemudian ada pemantauan ASI eksklusifnya,” kata dia.

BACA JUGA: Redmi Note 12 HPnya Konten Kreator, Dibekali Layar AMOLED yang Jernih Untuk Edit Video dan Kamera 50MP

Setelah itu, tim dosen mengelola 3 posyandu yang menjadi pilot project di wilayah tersebut. ”Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi percontohan pemberdayaan, aplikasi dari penelitian dengan tujuan untuk mengurangi angka stunting dengan memperbaiki kesejahteraan ibu dan anak di Pasir Batang,” kata dia.

Sinar Pertiwi mengatakan dukungan kepala Desa Pasir Batang terhadap kegiatan pengabdian sangat besar, mulai dari penyediaan sarana pra sarana, alat pengolahan makanan hingga warung generasi sehat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: