Wakil Bupati Tasikmalaya Instruksikan Segera Bongkar Eks Terminal Cilembang, Tak Ada Kata Saling Lempar

Wakil Bupati Tasikmalaya Instruksikan Segera Bongkar Eks Terminal Cilembang, Tak Ada Kata Saling Lempar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Wakil Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin, menginstruksikan bagian aset segera melakukan pembongkaran bangunan di eks Terminal Cilembang.  

"Saya minta ASN yang memiliki fungsi dalam pemanfaatan aset pemerintah segera turun tangan (bongkar bangunan eks Terminal Cilembang, Red)," katanya kepada radartasik.com, Senin 6 November 2023.

"Apalagi berkaitan dengan potensi apa saja yang sekiranya berimplikasi negatif lebih sensitif terhadap publik atau sosial," sambungnya.

BACA JUGA:Bobotoh Kompak Nyetadion, 26.000 Tiket Persib Sold Out untuk Laga Lawan Arema FC, Kenapa Gak Cetak Lagi?

Terang Cecep, khususnya aset di eks Terminal Cilembang ini bangunannya diketahui memang dimanfaatkan oleh masyarakat yang tidak bertanggungjawab. 

Hal itu diketahuinya secara langsung saat dirinya turun ke lapangan pada Maret 2023 lalu melaksanakan inspeksi mendadak (Sidak). Saat itu Cecep didampingi Polres Tasikmalaya Kota. 

"Saya dapat laporan bahwa di Ramadhan itu ada beberapa elemen umat Islam mendapatkan informasi secara nyata di eks Terminal Cilembang ada kegiatan tidak elok dan berbenturan dengan norma agama serta negara," terang Cecep.

Setelah sampai di lapangan, pihaknya menemukan beberapa kegiatan masyarakat yang memang melanggar norma-norma tersebut. 

BACA JUGA:Bawaslu Tasikmalaya Ingatkan Bacaleg, Dilarang Kampanye Sampai 26 November Mendatang

Hal itu juga diperkuat dengan ditemukannya botol-botol minuman keras, termasuk ada beberapa bangunan digunakan sebagai tempat penyimpanan beberapa hewan seperti anjing. 

"Makanya saya meminta dan menginstruksikan bagian aset dan lainnya yang berkitan dengan pengelolaan aset segera bertindak dengan membongkar bangunan yang ada di eks Terminal Cilembang itu," beber dia.

Pembongkaran tersebut, menurut Cecep, merupakan amanah dari masyarakat Kota Tasikmalaya maupun di Kabupaten Tasikmalaya.

Apalagi hal itu menjadi hal yang sensitif ketika menjadi letupan di tengah-tengah masyarakat.

Sumber: