Pesan Pastor Manuel Musallam Kepada Rakyat Gaza: Pertahankan Setiap Jengkal Tanah, Jika Pergi Mustahil Kembali
Pastor Manuel Musallam-Tangkapan Layar X-
RADARTASIK.COM - Pesan Pastor Manuel Musallam kepada rakyat Gaza menunjukkan semangat pantang menyerah dengan mengatakan: “Pertahankan setiap jengkal tanah, jika pergi mustahil kembali”.
Pastor berusia 85 tahun ini merupakan seorang pemimpin Kristen Palestina yang dikenal karena sikapnya yang menentang pendudukan Israel dan sangat dihormati umat Muslim.
Sebelumnya, beliau menjabat beberapa posisi di gereja, selain kegiatan komunitas dan keagamaan, termasuk mendirikan Forum Islam-Kristen.
Pastor Manuel Musallam lahir pada 16 April 1938 dan merupakan seorang pendeta Katolik Palestina. Dia adalah seorang aktivis yang sangat menentang pendudukan Israel di wilayah Palestina dan membuka pintu sekolah Kristen bagi keluarga Muslim.
BACA JUGA:Usia 22 Tahun, Wujudkan Tasikmalaya Menjadi Kota Asik
Manuel Musallam berusaha mencapai pemahaman antara Fatah dan Hamas, serta berperan penting dalam menengahi solusi terhadap ketegangan antara Muslim dan Kristen.
Mahmoud Abbas, Presiden Otoritas Palestina, menunjuknya sebagai kepala Departemen Umat Kristen di Kementerian Luar Negeri Palestina sebelum pensiun pada usia 71 tahun karena alasan kesehatan pada Mei 2009.
Dalam pesan videonya di tengah hantaman bom tanpa henti Israel di Jalur Gaza, Pastor Manuel Musallam menyerukan kepada warga Palestina untuk mempertahankan setiap jengkal tanahnya.
“Jika mereka mengebom rumah Anda, berhati-hatilah agar mereka tidak membom keinginan dan keberanian Anda. Jika rumah Anda hancur karena pembongkaran, jangan pergi,” ucapnya dikutip dari Al-Quds Al-Arabi.
BACA JUGA:Iran: Pejuang Hamas Akan Menjadikan Jalur Gaza Kuburan Tentara Israel
“Hari ini adalah hari pembebasan dan penindasan penjajah Zionis,” lanjutnya.
Pastor Manuel Musallam kemudian memperingatkan warga Jalur Gaza agar tidak pergi mengungsi dan tetap bertahan untuk melawan agresi militer Israel.
"Kalian pernah pergi sekali, jadi jangan pergi dua kali. Apa yang terjadi di Gaza adalah kemenangan bagi perjuangan kami,” tegasnya.
Ia kemudian meminta rakyat Palestina yang berada di Jalur Gaza untuk tetap tabah, karena jika memutuskan mengungsi, belum tentu mereka bisa kembali seperti yang terjadi di masa lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: