Perubahan Hidup Shinta Menjadi Himura Battousai si Pembantai dalam Rurouni Kenshin

Perubahan Hidup Shinta Menjadi Himura Battousai si Pembantai dalam Rurouni Kenshin

RADARTASIK.COM - Kenshin Himura, tokoh utama dalam manga, anime, dan live action Rurouni Kenshin yang juga dikenal sebagai Samurai X, tidak langsung menjadi ahli pedang yang cakap. 

Sebelum perubahan dramatis dalam hidupnya, dia dikenal dengan nama Shinta, seorang anak kecil yang tinggal di sebuah desa yang diserang oleh pasukan pemerintah, menyebabkan kematian kedua orang tuanya. 

Saat itu Shinta diselamatkan hidupnya oleh ahli pedang terkenal, Hiko Seijuro, perjalanannya menuju transformasi dimulai.

BACA JUGA:Berikut Kota Paling Aman di Indonesia Tidak Perlu Khawatir Ketika Berlibur ke Kota Ini

Pertemuan awal antara Kenshin Himura, yang saat itu masih dikenal sebagai Shinta, dengan Hiko Seijuro terjadi setelah insiden di tambang, di mana Shinta bekerja sebagai budak. 

Meskipun awalnya merasa canggung dan takut terhadap kepribadian eksentrik Hiko Seijuro, Shinta mulai mengambil langkah-langkah menuju pertumbuhan ketika Hiko mulai mengajarkannya seni pedang Hiten Mitsurugi-ryu. 

Dengan bimbingan Hiko, Shinta kemudian mengganti namanya menjadi Kenshin, mencerminkan transformasi yang terjadi dalam dirinya.

Dengan penerimaan nama baru itu, Kenshin meninggalkan masa lalu penuh penderitaan dan konflik, dan memulai perjalanan baru sebagai seorang pengembara pedang, dengan tekad untuk menghapus dosa-dosanya saat menjadi Battousai si Pembantai. 

BACA JUGA:Jelang Operasi Darat ke Jalur Gaza, 1.400 orang Israel Tewas Akibat Serbuan Pejuang Hamas

Peran pentingnya dalam membentuk jalan hidup Kenshin tetap menjadi kunci bagi pemahaman yang lebih dalam tentang perjalanan sang protagonis.

Hiko Seijuro mengajarkan beberapa hal penting kepada Kenshin Himura:

1. Teknik Pedang Hiten Mitsurugi-ryu

Hiko Seijuro adalah pengajar utama Kenshin dalam seni pedang ini. Teknik ini melibatkan serangan dan gerakan yang cepat, kuat, dan presisi tinggi yang memungkinkan pengguna untuk mengatasi lawan-lawannya dengan efisiensi maksimum.

Sumber: