TERBARU! Rekam Medis Peserta BPJS Kesehatan Ada di Genggaman Tangan, Pelayanan Dokter Akan Lebih Cepat
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan i-Care JKN yang memudahkan layanan rekam medis peserta BPJS Kesehatan.-BPJS Kesehatan-
BACA JUGA: Simulasi KUR BRI 2023, Suntikan Dana Rp 25 Juta dengan Cicilan Kurang dari Rp 1 Juta
Karena, BPJS Kesehatan telah menghadirkan layanan skrining riwayat kesehatan yang dapat diakses melalui beberapa kanal di antaranya Aplikasi Mobile JKN ataupun website resmi BPJS Kesehatan.
Dengan skrining riwayat kesehatan, maka fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) dapat melakukan profiling penyakit peserta terdaftarnya sehingga dapat membantu dalam melakukan tata laksana penyakit sedini mungkin kepada peserta.
Hal ini sesuai dengan peran fasilitas kesehatan tingkat pertama sebagai gatekeeper dan care coordinator dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan bagi peserta.
Dia membeberkan data bahwa peserta JKN yang telah melakukan skrining riwayat kesehatan sampai dengan 19 Agustus 2023 sebanyak 18,3 juta.
BACA JUGA: TERBARU Klaim Link DANA Kaget 24 September 2023 Langsung Masuk Ke Dompet Kalian Saldo DANA Gratis
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap peserta tersebut, 1 persen memiliki potensi risiko diabetes melitus, 8 persen hipertensi, 4 persen risiko jantung coroner, 1,3 persen risiko gagal ginjal, dan 3 persen paspsmear positif.
Program skrining riwayat kesehatan peserta JKN ini telah dilaksanakan sejak tahun 2015 dan selalu meningkat sepanjang tahun.
Itu terjadi lantaran sangat membantu peserta untuk mengetahui potensi risiko penyakit kronis, meliputi diabetes melitus, ginjal kronik, hipertensi dan jantung koroner sedini mungkin sehingga dapat dicegah agar tidak terjadi penyakit.
Peserta JKN dengan hasil skrining riwayat kesehatan berisiko telah mendapatkan Whatsapp Blast untuk segera berkonsultasi ke FKTP.
BACA JUGA: Magis, Taktik Ajaib Bojan Hodak Membuat Persib Tak Terkalahkan, Pola Pergantian Pemain Persib Unik
Sementara Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Azhar Jaya menyampaikan Kementerian Kesehatan akan melaksanakan 6 transformasi.
Yaitu, transformasi layanan primer, transformasi sistem ketahanan nasional, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi SDM (Sumber Daya Manusia) kesehatan dan transformasi teknologi kesehatan.
Pada transformasi layanan primer, Kemekes akan melakukan transformasi di bidang edukasi dahulu, pencegahan primer, pencegahan sekunder serta peningkatan kapasitas dan kapabilitas pelayanan primer.
Jadi, Menteri Kesehatan era sekarang lebih fokus pada kegiatan promotif dan preventif. Lalu transformasi layanan sekunder, Kemenkes akan berusaha meningkatkan akses mutu layanan sekunder dan tersier.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: