411 Santri Pesantren Muhammadiyah Al-Furqon Singaparna Jalani UKT Bela Diri Tapak Suci

Lebih jauh, Iwan mengungkapkan Tapak Suci di Kabupaten Tasikmalaya sudah ada sejak 1975 dan telah menorehkan banyak prestasi di berbagai ajang kejuaraan dan terlibat juga dalam kegiatan penyebaran dakwah Islam bersama Muhammadiyah.

BACA JUGA: Klasifikasi Akun OVO Premier dan OVO Club Memiliki Perbedaan Lho, Tapi Keduanya Berkesempatan Dapat OVO Points

Untuk UKT di Afsi ini, Iwan menerangkan pihaknya menerjunkan 18 orang kader dan pendekar untuk menjadi tim penguji. Mereka berasal dari Pimda 262 Tapak Suci Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 8 orang dan dari Pimda 64 Tapak Suci Kota Tasikmalaya sebanyak 10 orang.

Mengenai jenjang yang ada di Tapak Suci, Iwan menjelaskan ada tiga jenjang yang dibedakan dengan warna sabuk yang dikenakan. Sabuk kuning untuk siswa, sabuk biru untuk kader dan sabuk hitam untuk pendekar.

Sabuk kuning polos untuk Siswa Dasar, Siswa Melati I, Siswa Melati II, Siswa Melati III dan Siswa Melati IV.

Sabuk biru polos untuk Kader Dasar, sabuk biru melati I untuk Kader Muda, sabuk biru melati II untuk Kader Madya, sabuk biru melati III untuk Kader Kepala dan sabuk biru melati IV untuk Kader Utama.

BACA JUGA: Kisah Inspiratif Regin Jaysy Faatiha Siswi SMAN 1 Kota Banjar, Sukses Torehkan Prestasi di Usia Muda

Kemudian sabuk hitam melati I untuk Pendekar Muda, sabuk hitam melati II untuk Pendekar Madya, sabuk hitam melati III untuk Pendekar Kepala, sabuk hitam melati IV untuk Pendekar Utama dan sabuk hitam melati V untuk Pendekar Besar.

Iwan juga mengungkap Pimda 262 Tapak Suci Kabupaten Tasikmalaya saat ini membina lebih dari seribu siswa dari tingkat dasar sampai tingkat melati IV. ”Seribuan ditangani oleh 8 orang kader,” ungkapnya sambil tersenyum simpul.

”Di samping membina teknik bela diri, kami juga mendidik akhlak yang baik. Tapak Suci kan merupakan bagian dari Muhammadiyah. Sekarang ini Tapak Suci sudah ada di 19 negara baik di Asia, Timur Tengah, termasuk juga Eropa. Alhamdulillah dakwah kami melalui bela diri diterima oleh masyarakat internasional seiring diterimanya dakwah Islam yang dilakukan oleh Muhammadiyah,” pungkasnya.

Sumber: