Jembatan Terpanjang di Pangandaran Akan Hubungkan Penerbangan Bandara Kertajati - Bandara Nusawiru

Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono menjelaskan konstruksi bagian atas jembatan dibuat melengkung sehingga sangat ikonik.

BACA JUGA: Soujiro Seta, Musuh Terkuat Battousai si Pembantai Selain Shishio Makoto dalam Rurouni Kenshin

Tipe konstruksi jembatan melengkung seperti ini merupakan yang pertama di Jawa Barat. Sehingga, nilai estetika jembatan akan menjadi nilai tambah untuk sektor pariwisata Pangandaran.

Destinasi Pantai Selatan Jawa Barat

Dibukanya rute penerbangan dari Bandara Kertajati ke Bandara Nusawiru diyakini akan membuat destinasi wisata Pantai Selatan Jawa Barat, termasuk wisata Kabupaten Pangandaran, semakin menggeliat.

Apalagi tujuan penerbangan baru dari BIJB (Bandara Internasional Jawa Barat) Kertajati adalah menggaet turis asing.

BACA JUGA: Pedagang Batu Mulia Dunia Incar ‘Harta Karun’ dari Tasikmalaya, Disebut Biduri Ati Ayam

Jadi, nantinya dapat meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Kabupaten Pangandaran melalui penerbangan dari Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka.

Menyambut rute penerbangan baru ini, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Benny Bachtiar mengatakan destinasi wisata di Kabupaten Pangandaran harus ditata agar sesuai dengan standar internasional.

Karena, segmen wisata yang dibidik menjadi pasarnya adalah turis asing melalui BIJB Kertajati Kabupate Majalengka.

Karena itu, Benny mengaku sedang berusaha menggenjot bagaimana kawasan Pangandaran dapat dikembangkan dengan baik. Destinasi wisata di Pangandaran dapat di-upgrade menjadi berkelas internasional, dan menarik bagi turis asing.

BACA JUGA: 7 Kunci Kemenangan Persib dari PSIS Semarang, Pemain Naturalisasi Persib Membawa Kebangkitan

Dia sedang menggenjot bagaimana kawasan Pangandaran destinasi wisatanya berkelas internasional.

Karena itu pula Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan bantuan keuangan bikin jalan baru dari Pantai Barat ke Batu Hiu.

”Dari Batu Karas sampai Mandasari, itu sudah bagus semua,” bebernya di Masjid Al Jabbar Bandung seperti dikutip dari radarcirebon.com.

Sumber: