Pedagang Batu Mulia Dunia Incar ‘Harta Karun’ dari Tasikmalaya, Disebut Biduri Ati Ayam

Pedagang Batu Mulia Dunia Incar ‘Harta Karun’ dari Tasikmalaya, Disebut Biduri Ati Ayam

KAB. TASIK, RADARTASIK.COM - Tim peneliti Instutut Teknologi Bandung atau ITB pernah menuliskan pada sebuah buku tentang Wisata Tambang Jawa Barat pada tahun 2013 silam.

Ketiga tim peneliti tersebut bernama Safrizal, Ginting Jalu Kusuma dan Andy Yahya, yang menelusuri berbagai potensi tambang di Jawa Barat, salah satunya adalah ‘harta karun’ dari Tasikmalaya.

‘Harta karun’ dari Tasikmlaya yaitu berupa taman Jasper Merah yang berada di aliran Sungai Cimedang, memiliki kandungan bebatuan yang dapa diolah menjadi batu mulia.

BACA JUGA:HUT RI ke-78: Mengenang Soekarno-Hatta Pasrah Diculik ke Rengasdengklok, Besoknya Indonesia Merdeka

Bahkan bebatuan atau Jasper Merah tersebut banyak disukai oleh para pedagang batu mulia dari berbagai belahan dunia. Ada sebutan khusus untuk ‘harta karun’ dari Tasikmalaya yang satu ini, yaitu Biduri Ati Ayam. 

Munculnya nama tersebut kemungkinan karena warna merah merona yang dimiliki kandungan Jasper Mrah sebagai ‘harta karun’ dari Tasikmalaya.

Biduri Ati Ayam, merupakan bebatuan langka yang ada di dunia, tak heran bila berbantuan ini menjdi incaran pada pedagang batu mulia.

Berada di aliran sungai Cimedang Kampung Pasir Gintung Desa Buniasih Kecamatan Panca Tengah Kabupaten Tasikmalaya, dulu hampara Taman Jasper Merah begitu banyak.

BACA JUGA:Benda Pusaka Kerajaan Sumedang Larang Didokumentasikan Digital oleh Tim Unsil Tasikmalaya

Ada ratusan bongkahan batu yang yang memiliki berat hingga ratusan ton tersebar berserakan, menambah indahnya alira sungai tersebut.

Batu-batu besar yang merupakan ‘harta karun’ dari Tasikmalaya ini, tingginya ada yang mencapai 5 meter dengan berat kemungkinan 50 ton.

Taman batu Jasper Merah, sebagai ‘harta karun’ dari Tasikmalaya ini merupakan sebuah fermentasi alam yng luar biasa indah dan tidak ada duanya di dunia.

Masih menjadi bagian ‘harta karun’ dari Tasikmalaya, ada ditemukan jug bongkahan batu Jasper Merah berupa lava bantal berlapis-lapis dengan tufa seperti gunung api yang berumur diperkirakan 25 juta tahun silam.

Sumber: