Arrigo Sacchi Kesal AC Milan Mainkan Lebih Banyak Pemain Asing Lawan Bologna: Rossoneri Anak Globalisasi

Arrigo Sacchi Kesal AC Milan Mainkan Lebih Banyak Pemain Asing Lawan Bologna: Rossoneri Anak Globalisasi

Arrigo Sacchi-Tangkapan Layar Twitter-

RADARTASIK.COM - Arrigo Sacchi kesal AC Milan mainkan lebih banyak pemain asing lawan Bologna dan menyebut “Rossoneri anak globalisasi”.

AC Milan akan melakoni laga tandang melawan Bologna dini hari nanti, Selasa, 22 Agustus pukul 01.45 WIB.

Sayangnya, ada kemungkinan AC Milan tanpa pemain Italia di pertandingan pertama musim ini karena Calabria  sedang dalam pemulihan dari masalah otot.

Walaupun dalam perkembangan terbaru, Calabria dikabarkan akan bermain sejak menit pertama, tetapi tak ada pemain asli Italia lain yang menjadi skuat inti Rossoneri musim ini.

BACA JUGA:Unik! Nama-Nama Kereta Api Jadi Menu di Steak Stasiun, Ada Taksaka Sampai Agro Wilis

Saat diwawancarai oleh La Gazzetta dello Sport, Sacchi merasa kecewa dengan situasi tersebut dan membandingkan AC Milan dengan Inter.

Ia melihat Inter Milan saat ini memiliki pondasi tim asli pemain Italia, sedangkan AC Milan lebih mengandalkan kekuatan pemain asing.

“Milan sepenuhnya asing, di sisi lain Inter setengah Italia. Melihat kemungkinan formasi untuk pertandingan pertama musim ini, saya merenungkan aspek yang agak aneh ini yang juga merupakan bukti dari kecenderungan yang jelas dari kedua klub,” kata Sacchi.

“Inter memiliki blok pertahanan buatan Italia, dan dua dari tiga gelandang, Barella dan Frattesi, juga berasal dari rumah kami,” lanjutnya. 

BACA JUGA:Keren Banget! Samsung Rilis Produk televisi Layar Lebar 98 Inci, Kamu Nonton Jarak Dekat Tetap Nyaman

“Selain itu ada Dimarco yang naik turun di sayap kiri. Sinyal yang harus diperhatikan karena kemungkinan besar berasal dari permintaan pelatih,” terangnya.

Mantan pelatih legendaris ini menganggap pelatih Inter Milan lebih memilih pemain dalam negeri karena memilki kebanggaan sebagai orang Italia.

“Simone Inzaghi, seorang pelatih yang berkembang dari musim ke musim tetapi belum membuat lompatan definitif dalam kualitas untuk mencapai level yang dapat didefinisikan sebagai Eropa, bermaksud untuk fokus tidak hanya pada permainan, tetapi juga pada rasa memiliki, pada kebanggaan Italia di bagian yang baik dari tim,” paparnya.

“Karakter adalah fundamental dalam membangun tim: harus ada orang yang tepat untuk menyampaikan ide-ide pelatih,” tambahnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: