Sikap Dewan Komisaris KAI Atas Penangkapan DE Terduga Teroris di Bekasi oleh Densus 88

Sikap Dewan Komisaris KAI Atas Penangkapan DE Terduga Teroris di Bekasi oleh Densus 88

Komisaris Utama PT KAI Said Aqil Siroj memberikan pernyataan sikap atas penangkapan DE, karyawan KAI yang menjadi terduga teroris.-PT KAI-

BACA JUGA: Mau Nonton Konser Dewa19 di Bandung? bank bjb Beri Diskon Tiket lewat DIGI dan DigiCash, Cek di Sini!

Pengalaman memimpin PBNU hampir 11 tahun di antaranya dalam menangkal radikalisasi beragama (cikal bakal menjadi teroris) maupun membangun diskursus keagamaan dengan lebih moderat dan toleran, masih relevan untuk disampaikan.

Dia mengajak jika benar-benar sepakat, benar-benar satu barisan ingin menghabisi jaringan terorisme, maka benihnya yang harus dihadapi. Karena benihnya sebagai pintu masuk yang harus kita tangkal dan menutup ruangnya.

Benih terorisme di antaranya gerakan salafisme-wahhabisme. Gerakan salafisme-wahhabisme merupakan cikal bakal lahirnya radikalisme agama hingga pintu masuknya terorisme.

Hal ini ditengarai bahwa faham tersebut tergolong sebagai ajaran ekstremisme (Kompas TV: 2021) dan benihnya harus dimusnahkan melalui langkah preventif dengan penguatan kebudayaan.

BACA JUGA: Gerhana Matahari Cincin Api, Akan Muncul Oktober 2023

Gerakan tersebut mempunyai misi besar yaitu melaksanakan jihad khilafah islamiyah dan menginginkan Indonesia sebagai negara Islam yang bersyariat.

Tentu tidak sesuai dengan prinsip Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa Indonesia dalam merajut keberagaman dari segmentasi agama, budaya, ras, suku dan bahasa.

Sebelumnya, EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji menyatakan terkait dugaan adanya keterlibatan oknum pegawai KAI dalam praktik terorisme, KAI menghargai proses hukum yang sedang berjalan dan akan mendukung berbagai upaya dalam memberantas praktik terorisme.

KAI siap bekerja sama dengan pihak berwenang terkait isu tersebut. KAI tidak menoleransi tindakan yang bertentangan dengan hukum, terlebih pada kasus terorisme. Manajemen KAI akan menindak secara tegas karyawannya jika terbukti terlibat dalam kasus terorisme.

BACA JUGA: Anak di Rumah Belum Tentu Aman, Ini Pesan Ibu Wali Kota Banjar: Lakukan Delapan Fungsi Keluarga

KAI berkomitmen untuk turut memberantas kejahatan terorisme di lingkungan perusahaan dengan terus mengingatkan seluruh jajaran mengenai integritas, nasionalisme dan melakukan peningkatan pengawasan oleh fungsi terkait.

KAI dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) telah melakukan kerja sama sejak tanggal 24 September 2021 tentang sinergitas pencegahan paham radikal terorisme.

Sebagai wujud nyata dalam kerja sama tersebut, KAI dan BNPT telah melakukan kegiatan dialog wawasan kebangsaan dan antiradikalisme di berbagai kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: