10 ‘Harta Karun’ dari Tasikmalaya Berwujud Batu Mulia, Ada Emas Hingga Kecubung

10 ‘Harta Karun’ dari Tasikmalaya Berwujud Batu Mulia, Ada Emas Hingga Kecubung

KAB. TASIK, RADARTASIK.COM - Siapa sangka bila kandungan alam Kabupaten Tasikmalaya menyimpan ‘harta karun’ dari Tasikmalaya yang sangat luar biasa berharga.

Dari data yang ada dan berhasil dikumpulkan, sedikitnya ada 10 ‘harta karun’ dari Tasikmalaya yang berwujud batu mulia, bahkan disebut-sebut setengah permata.

Keberadaan batu mulia sebagai ‘harta karun’ dari Tasikmalaya ini bukan hanya batu merah atau Jasper Merah saja.

BACA JUGA:5 Motif Batu Jasper, Harta Karun Tasikmalaya Masuk Kategori Mana?

Akan tetapi ada juga batu mulia berharga lainya yang tersimpan dan terkandung di Kabupaten Tasikmalaya.

10 ‘harta karun’ dari Tasikmalaya tersebut diantaranya adalah:

1. Emas, terdapat urat yang terbentuk dari proses hidrothermal atau geotermal atau epithermal, bahkan dapat ditemukan dalam bentuk endapan sedimen. Lokasinya tersebar di sekitar Kecamatan Cineam, Kecamatan Karangjaya, Kecamatan Salopa, Kecamata Bojonggambir, Kecamatan Pancatengah.

Emas banyak digunakan untuk perhiasan dan industri elektronik. Hingga saat ini belum diketahui berapa banyak cadangannya;

BACA JUGA:Wow, 3 Pemain Baru Persib Akan Datang, Bojan Hodak Sudah Hilang Kesabaran dengan David da Silva?

2.Kecubung, termasuk paad kategori mineral kuarsa yang terbentuk dari adanya silika koloid yang mengisi lubang-lubang kecil pada batu gamping yang kemudian diendapkan di sungai.

Lokasi di sekitar Kecamatan Cipatujah biasanya digunakan untuk perhiasan, cenderamata, ornamen bangunan. Untuk cadangannya belum diketahui berapa besar jumlahnya;

3.Agate, merupakan batu mulia mikro kristalin yang terbentuk dari proses diagnesa dari mineral-mineral penyusun yang disebut batuan piroklastik. Lokasi di sekitar Kecamatan Parung Ponteng ketersediaan diperkirakan sekitar 250 ribu meter kubik;

4.Bidurin Tawon, jenis batu mulia juga masuk pad mineral kuarsa mikrikristalin, lokasinya di sekitar Kecamatan Cipatujah. Banyak digunakan untuk perhiasan, hingga saat ini belum diketahui beapa banyak cadangannya;

Sumber: