Anak di Rumah Belum Tentu Aman, Ini Pesan Ibu Wali Kota Banjar: Lakukan Delapan Fungsi Keluarga

Anak di Rumah Belum Tentu Aman, Ini Pesan Ibu Wali Kota Banjar: Lakukan Delapan Fungsi Keluarga

Wali Kota Banjar Hj. Ade Uu Sukaesih memberikan sambutan saat peringatan hari Anak Nasional tingkat Kota Banjar.-Foto: anto sugiarto/radartasik.disway.id-

BACA JUGA:Sambut Baik Rencana OJK, BRI Dukung Peningkatan Kapabilitas Digital Bank

"Terjadinya kekerasan terhadap anak, mungkin hilangnya fungsi keluarga. Karena peran keluarga sangat penting, maka harus dicegah," tegasnya. 

Timbulnya kekerasan salah satu penyebabnya yaitu orang tua yang abai terhadap anaknya karena kesibukan, sehingga kurang perhatian. 

Maka dari itu, lanjut dia dalam meminimalisir kekerasan terhadap anak maka perlu ditingkatkan kembali delapan fungsi keluarga, agar anak ada perhatian. 

Lalu apa saja delapan fungsi keluarga itu? Fungsi yang harus dipastikan berjalan dengan baik pada setiap keluarga.

BACA JUGA:Hebat! Atlet Basket Lapas Banjar Perkuat Tim Priangan Timur, Raih Juara Basketball Championship

Delapan fungsi keluarga yaitu, fungsi Keagamaan, Sosial Budaya, Cinta Kasih, Perlindungan, Reproduksi, Sosialisasi dan Pendidikan, Ekonomi, Pembinaan Lingkungan. 

"Fungsi Keagamaan sangat penting, karena ini yang paling utama membekali anak agar memiliki akhlak yang mulia," tegasnya. 

Fungsi Sosial Budaya, anak sebagai mahluk sosial harus mendapat perhatian dari keluarganya dan warga sekitar lingkungan tempat tinggalnya. 

Selain itu, anak juga membutuhkan kasih sayang, mendapatkan hak perlindungan dari tindak kekerasan bahkan kejahatan. 

BACA JUGA:Hanjeli, Makanan Kaya Serat untuk Melancarkan Pencernaan dan Menjaga Kesehatan Usus

"Peran pendidikan juga sangat penting, agar anak dibekali ilmu dan pengetahuan sejak dini," tegasnya.

Diakuinya fungsi keluarga sangat penting dalam memininaliris kekerasan terhadap anak dan jangan sampai meningkat terus. 

Maka fungsi keluarga harus diterapkan dan ditingkatkan lagi, jangan sampai anak kurang perhatian hingga anak menjadi sosok pendiam dan suka menyendiri. 

"Jadi harus hati-hati, jangan biarkan anak sendirian di rumah. Karena belum tentu aman, bisa saja ada tetangga atau teman yang melakukan kekerasan," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: