Mitos Orang Sunda dan Jawa Terlarang Menikah: Hindari Pasukan Cirebon Prabu Geusan Ulun Ngungsi ke Dayeuh Luh

Mitos Orang Sunda dan Jawa Terlarang Menikah:  Hindari Pasukan Cirebon Prabu Geusan Ulun Ngungsi ke Dayeuh Luh

Dayeh Luhur Sumedang tempat Prabu Geusan Ulun mengungsi selama perang dengan Cirebon.-istimewa -

Kawasan Dayeuh Luhur merupakan wilayah dataran tinggi di Kabupaten Sumedang.

BACA JUGA:Mitos Orang Sunda dan Jawa Terlarang Nikah Makin Kuat Usai Perang Sumedang dan Cirebon

Letaknya di sekitar kawasan Gunung Rengganis berjarak sekitar 11 kilometer dari Alun-alun Sumedang. 

Maka dinamakan Dayeuh Luhur artinya kota yang berada di atas ketinggian.

Sampai akhir tahun 1980-an ada mitos orang Cirebon tidak boleh datang ke sana. 

Atau memakai atribut bernuansa Cirebon seperti batik Cirebon tidak diperbolehkan. Klik di sini membaca artikel lain Mitos Orang Sunda dan Jawa terlarang menikah.

BACA JUGA:Pentingnya Mengontrol Emosi Sebagai Etika Berkendara, Berkut Tipsnya

Kalau mitos itu dilanggar akan ada dampak negatif yang sangat mengerikan.

Konon pernah ada melanggar pantangan itu kemudian datang anginh kencang.

Orang yang melanggar diterbangkan angin sampai keluar dari area Dayeuh Luhur.

Prabu Geusan Ulun mengungsi ke Dayeuh Luhur karena patih Jayaperkasa tidak kunjung kembali dari medan perang.

Bahkan tersiar kabar kalau senopati Padjajaran yang sakti madraguna itu sudah gugur di medan perang.

Mendengar berita itu istana panik. Kalau Jayaperkasa yang terkenal sakti dan jago perang sampai gugur, berarti pasukan Cirebon sangat kuat.

Atas saran dua patih lainnya yaitu Terong Peot dan Kondang Hapa, untuk sementara Prabu Geusan Ulun dan keluarga serta pembesar kerajaan mengungsi dulu.

Tempat yang sudah disiapkan adalah Dayeuh Luhur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: