Mitos Orang Sunda dan Jawa Terlarang Menikah: Hindari Pasukan Cirebon Prabu Geusan Ulun Ngungsi ke Dayeuh Luh
Dayeh Luhur Sumedang tempat Prabu Geusan Ulun mengungsi selama perang dengan Cirebon.-istimewa -
Panembahan Ratu I merelakan Harisbaya dinikahi Geusan Ulun.menjadi istri keduanya.
Sumedang sebagai balasannya menyerahkan sebagian wilayahnya yaitu Sindangkasih (sekarang Majalengka) menjadi kekuasaan Cirebon.
Sejak itu hubungan Sumedang dan Cirebon tidak seharmonis sebelumnya.
Malah Mitos Orang Sunda dan Jawa terlarang menikah kembali menguat.
Kini mitosnya Orang Sunda Sumedang tidak boleh menikah dengan orang Jawa Cirebon.
Situasi di dalam.kerajaan Sumedang Larang juga mulai tidak kondusif.
Kehadiran Harisbaya yang menjadi pemicu perang Sumedang dan Cirebon sangat dibenci.
Terutama oleh orang-orang istana yang pro kepada pramesuari.
Apalagi ada perjanjian dadi Geusan Ulun kepada Panembahan Ratu I bahwa kelak kalau anak yang dikandung Harisbaya lahir, akan dijadikan raja di Sumedang.
Semakin menjadilah kebencian kepada Harisbaya.
Sejak peristiwa itu juga pamor kerajaan Sumedang meredup.
Sumedang makin ngarangragan, seperti daun pohon jati saat kemarau daunnya berguguran.
Sampai masa kerajaan berganti era modern Sumedang tidak menjadi daerah gemilang.
Tak lebih dari sebuah kota kecil yang sunyi. Mendapat julukan kotanya para pensiunan.
Para petinggi Sumedang di kemudian hari berupaya memulihkan kejayaan negeri mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: