Mitos Orang Sunda dan Jawa Terlarang Menikah: Hindari Pasukan Cirebon Prabu Geusan Ulun Ngungsi ke Dayeuh Luh

Mitos Orang Sunda dan Jawa Terlarang Menikah:  Hindari Pasukan Cirebon Prabu Geusan Ulun Ngungsi ke Dayeuh Luh

Dayeh Luhur Sumedang tempat Prabu Geusan Ulun mengungsi selama perang dengan Cirebon.-istimewa -

Letaknya di ketinggian agar bisa memantau musuh serta mudah melakukan antisipasi atas serangan.

Prabu Geusan Ulun dan 0ara patihnya lupa pesan Jayaperkasa.

Mereka diminta tetap tinggal di keraton menunggu Jayaperkasa pulang.membawa kemenangan.

Sebagai tanda Jayaperkasa masih hidup atau sudah mati ditanamlah Hanjuang Merah.

Jika Hanjuang Merah masih hidup berarti Jayaperkasa juga masih hidup.

Sebaliknya Hanjuang Merah mati tandanya Jayaperkasa kalah dan sudah gugur.

Jika hal kedua terjadi silahkan segera mengungsi ke Dayeuh Luhur.

Tetapi karena panik mendengar berita Jayaperkasa gugur, ditambah fakta tidak juga muncul ke keraton, semua yakin atas berita itu.

Lalu lupa dengan pesan Jayeperkasa tentang Hanjuang Merah.

Padahal saat ada berita itu pohon Hanjuang Merah masih segar. Tanda Jayaperkasa masih hidup.

Jayaperkasa dikisahkan berhasil.mengobrak-abrik pasukan Cirebon.

Bahkan mengejarnya sampai jauh ke luar perbatasan negara. 

Saking dendamnya Jayaperkasa kepada Cirebon yang ikut andil atas runtuhnya Padjajaran.

Saat Jayaperkasa pulang kembali ke Sumedang Larang, pasukan sudah tidak ada. 

Dia mengira sudah kembali ke keraton karena lama menunggu dirinya pulang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: