Mitos Orang Sunda dan Jawa Terlarang Nikah Berlaku juga antara Sumedang dan Cirebon

Mitos Orang Sunda dan Jawa Terlarang Nikah Berlaku juga antara Sumedang dan Cirebon

Mitos Orang Sunda dan Jawa terlarang menikah terjadi juga antara Sumedang dan Cirebon setelah peristiwa perang memperebutkan Puteri Harisbaya.-istimewa-

Mitos Orang Sunda dan Jawa Terlarang Nikah Berlaku juga antara Sumedang dan Cirebon

Mitos Orang Sunda dan Jawa terlarang menikah terjadi juga antara orang Sumedang dan Cirebon.

Mitos Orang Sunda dan Jawa terlarang menikah masih ditaati sebagian kecil warga dua daerah ini.

Uniknya Mitos Orang Sunda dan Jawa terlarang menikah terjadi di dua daerah yang sama-sama berada di Jawa Barat.

Hanya memang karena beda suku, Sumedang suku Sunda dan Cirebon suku Jawa, membuat mitos itu terjadi.BACA JUGA:Pengakuan Pembagian Wilayah Kerajaan Ottoman di Turki, Hari ini di Masa Lalu

Mitos Orang Sunda dan Jawa terlarang menikah bagi orang Sumedang dan Cirebon bukan karena perang Bubat saja.

Ada perang baru jauh setelah perang Bubat yang menjadikan gugurnya Raja Kerajaan Galuh Sunda Prabu Linggabuana, disusul bunuh dirinya Puteri Dyah Pitaloka Citraresmi.

Perang antara Sumedang dan Cirebon dipicu oleh seorang wanita cantik berdarah Madura bernama Puteri Harisbaya.

Ratu Harisbaya merupakan istri kedua Panembahan Ratu I, penguasa Cirebon yang  memimpin Kesultanan Cirebon kurun waktu 1570-1649 M. 

BACA JUGA:Modal HP Android Pinjaman BRI Ceria Rp50 Juta Cair dalam 15 Menit, Pinjol dengan Cicilan Murah

Peperangan dimulai dari berkunjungnya Prabu Geusan Ulun yang merupakan raja  Kerajaan Sumedang Larang.ke Kesultanan Cirebon tahun 1585 M.

Prabu Geusan Ulun ditemani Maha Patih Jayaperkasa yang merupakan mantan senopati Kerajaan Padjajaran

Prabu Geusan Ulun dan Panembahan Ratu I sebelum bertahta sama-sama belajar di Kerajaan Pajang.

Mereka menjadi murid Sultan Hadiwijaya alias Jaka Tingkir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: