Kisah Inspiratif Anak Mulititalenta dari Kota Banjar, Malahayati Model Cilik yang Piawai Menyanyi

Kisah Inspiratif Anak Mulititalenta dari Kota Banjar, Malahayati Model Cilik yang Piawai Menyanyi

Malahayati anak multitalenta dari Kota Banjar yang bersekolah di SDN 1, menjadi inspirasi bagi banyak orang.-Foto: anto sugiarto/radartasik.disway.id-

BACA JUGA:Gebyar Muharaman 1445 H, Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto Bagikan Bantuan

Diakuinya, setiap ajang apapun Malahayati selalu juara umum karena bakat yang dimiliki sangat luar biasa dan itu berkat adanya dorongan dari pihak keluarga maupun sekolah. Sehingga tak heran bila anak multitalenta dari Kota Banjar ini menjadi inspirasi bagi teman-temannya.

Ketua Komite SDN 1 Kota Banjar, Dicky Agustaf menilai prestasi yang diraih Malahayati tidak terlepas dari pendidikan di keluarga dan juga sekolah.

"Karena keduanya di keluarga dan sekolah harus saling mendukung dan itu sangat mengharumkan nama SDN 1 Kota Banjar," tuturnya. 

Menurut dia, prestasi tersebut tidak terlepas dari adanya kurikulum merdeka, yang saat ini sedang digemborkan. Pasalnya tenaga pendidik sekarang harus bisa mencari bakat anak. 

BACA JUGA:Riccardo Cucchi: Cuma AC Milan dan Napoli yang Kebal dari Invasi Liga Pro Arab Saudi di Bursa Transfer

"Bakat anak arahnya kemana, jika bakatnya di bidang non akademik harus diarahkan. Jika di akademik pun sama. Keduanya harus didukung," tegasnya. 

Malahayati atau biasa disapa Neng Mala mengungkapkan tidak menyangka bakal bisa meraih juara umum pada grand final Indonesian Art and Culture Model Competition tingkat Nasional 2023 kemarin.

"Nggak nyangka aja dan kaget. Padahal saat itu saat jalan ada yang kurang dan gerakan ekspresinya juga sama ada yang kurang. Awalnya grogi tapi lama-kelamaan bisa," katanya.

Meski merasa ada yang kurang, namun penilaian dewan juri berbeda sehingga dirinya bisa meraih juara umum. 

BACA JUGA:Waduh! 6 Ribu Warga Kabupaten Tasikmalaya Belum Memiliki e-KTP

Terlebih sebelum grand final, Neng Mala telah melakukan persiapan hampir tiga bulan lamanya. Mulai latihan di rumah maupun di sanggar. 

Diakuinya, bakat menjadi model sudah muncul saat usianya masih balita usia sekitar 2 tahun sering berkaca sambil bergaya pakai rambut palsu.

"Alhamdulillah sekarang lega, tidak nyangka bisa juara umum. Orang tua sangat bangga, apalagi ibu support banget," ujar anak multitalenta dari Kota Banjar ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: