Waduh Kualitas Udara Jakarta Menempati Peringkat 1 yang Terburuk di Dunia, Warga Dihimbau Menggunakan Masker

Waduh Kualitas Udara Jakarta Menempati Peringkat 1 yang Terburuk di Dunia, Warga Dihimbau Menggunakan Masker

Waduh kualitas udara Jakarta menempati peringkat 1 yang terburuk di dunia, warga dihimbau menggunakan masker.-Dok. Istimewa-

Kemudian ada indikator oranye yang artinya merujuk pada kualitas udara yang tidak sehat bagi kelompok sensitif.

BACA JUGA:2 Kampus Besar di Kota Tasikmalaya Bakal Dilalui Jalan Tol Getaci, Bangun Kamar Kost Auto Cuan Nih!

Sedangkan warna ungu artinya tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, dan kuning artinya sedang.

Seiring kualitas udara Jakarta yang sedang berada di indikator merah, warga Jakarta diimbau untuk menggunakan masker ketika beraktivitas di luar ruangan.

Warga Jakarta juga dihimbau menghindari aktivitas di luar ruangan jika tidak memiliki kegiatan yang penting dan mendesak.

Kualitas udara Jakarta yang buruk, warga Jakarta dapat menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor masuk ke dalam ruangan.

BACA JUGA:Pembangunan Travoy Hub Taman Mini Dikebut, Simak Kelengkapan Rest Area Ini

Selain itu, nyalakan penyaring udara di dalam ruangan.

Kapan Kualitas Udara di Jakarta Membaik?

Kualitas udara di Jakarta membaik pada momen Hari Raya Idul Adha 1444 H.

IQAir melaporkan data kualitas udara di Jakarta membaik pada saat perayaan Hari Raya Idul Adha 1444 H.

BACA JUGA:Menhub Budi Bahas Integrasi Antarmoda di Bandara Kertajati: Ditargetkan Melayani Penerbangan Komersial Oktober

Kualitas udara di Ibu Kota relatif membaik saat Idul Adha 1444 H dan long weekend.

Mengutip laman tribratanews, peringkat kualitas udara di Jakarta pada momen Idul Adha 1444 H berada di indikator oranye.

Indikator kualitas udara oranye merujuk pada kualitas udara yang tidak sehat bagi kelompok yang sensitif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: tribratanews.com