Presiden Aksioma Menolak Rencana Kenaikan Tarif Air Perumdam Tirta Anom, Begini Alasannya

Presiden Aksioma Menolak Rencana Kenaikan Tarif Air Perumdam Tirta Anom, Begini Alasannya

Presiden Aksioma Akhmad Dimyati menolak rencana kenaikan tarif air Perumdam Tirta Anom.-Istimewa-

Presiden Aksioma Menolak Rencana Kenaikan Tarif Air Perumdam Tirta Anom, Begini Alasannya

BANJAR, RADARTASIK.COM – Presiden Aksioma Akhmad Dimyati menolak rencana kenaikan tarif air Perumdam Tirta Anom yang akan berlaku mulai Agustus 2023.

”Saya menolak kenaikan tarif air PDAM (Perumdam Tirta Anom, red) yang akan berlaku Agustus nanti,” ujar dia, Senin 17 Juli 2023.

Wakil Wali Kota Banjar dua periode itu mengemukakan alasan menolak kenaikan tarif air tersebut. Pertama menginginkan pelayanan diperbaiki terlebih dahulu.

BACA JUGA: Mantan Pemain Persib Sekaligus Kakak Beckham Putra Bersinar di PSIS Semarang, Agius: Kerja Keras Saat Latihan

Kedua, distribusi air harus jernih dan bersih. Selama ini sering tersendat dan kualitas air keruh alias terdapat lumpur.

”Jika pelayanan tersebut sudah bagus dan berjalan dengan baik, maka tidak menolak dan silakan tarif naik,” jelasnya.

Jika Perumdam Tirta Anom saat ini bersikukuh menaikkan tarif hal tersebut, tambah dia, sama saja akan menyengsarakan rakyat.

Dia menyatakan pemerintah seharusnya hadir di tengah-tengah untuk masyarakat meringankan beban bukan memberatkan dengan menaikkan tarif.

BACA JUGA: Aksi Komplotan Pencuri Hape di Tasikmalaya Terekam CCTV, Emak-Emak Mengecoh dan Seorang Pria Jadi Eksekutor

Terlebih saat ini perekonomian masyarakat belum pulih imbas dilanda wabah pandemi Covid-19 yang membuat kondisi ekonomi terpuruk.

”Ya kalau mau menaikkan tarif, pelayanannya harus diperbaiki dulu dan ditingkatkan lagi. Setelah semua bagus, naik pun masyarakat tidak masalah,” tegasnya.

Sementara sebelumnya, Asep Saefurrohmat mendukung rencana kenaikan tarif Perumdam Tirta Anom.

Alasannya, hampir 7 tahun tarif Perumdam Tirta Anom belum ada kenaikan sehingga perusahaan daerah ini mengalami kerugian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: