5 Alasan Logis Larangan Membaca Al Quran Diiringi Musik
Inilah 5 alasan logis larangan membaca Al Quran diiringi musik.-Ali Burhan/Pixabay-
إنّ من كان قبلكم رأوا أن هذا القرآن رسائل إليهم من ربهم ، فكانوا يتدبرونها بالليل ، وينفذونها في النهار .
”Sungguh orang-orang sebelum kalian menganggap Al Quran ini laksana surat-surat yang dikirim dari Tuhan untuk mereka. Maka mereka merenungkan dan menghayatinya pada malam hari. Dan mereka mengamalkannya di siang hari.”
4. Larangan membaca dengan lagu-lagu yang merusak tajwid
Ada yang berpendapat bahwa membaca Al Quran dengan langgan selain arab diperbolehkan. Dengan catatan tidak merusak aturan tajwid.
BACA JUGA: Usai Ditinggal Luis Milla, Persib Segera Cari Pelatih Baru, Teddy Tjahjono: Tidak Akan Berleha-leha
Tapi ini rasanya akan menjadi sulit ketika diterapkan pada lagu-lagu yang memiliki irama yang tidak sama dengan panjang pendeknya Al Quran.
Maka dampaknya, demi mengejar irama lagu, panjang pendek bacaan akan dikorbankan. Dan ini pasti aneh karena mengalahkan atau memaksa bacaan Al Quran demi mengejar irama lagu. Ini jelas merendahkan keagungan Al Quran.
5. Termasuk perbuatan yang menyebabkan kufur
Sebagian ulama berpendapat bahwa membaca Al Quran diiringi dengan alat musik itu menyebabkan kufur. Ini di antaranya dikatakan Abu Bakar bin Husain dalam Qomun Nufus bahwa di antara yang menyebabkan kufur adalah membaca Al Quran diiringi dengan kendang (alat musik).
BACA JUGA: INI Deretan Pelatih Persib yang Mengundurkan Diri, Yang Terbaru Luis Milla
Imam Nawawi juga menukilkan pendapat ulama dalam kitabkan Al Adkar bahwa membaca Al Quran diiringi dengan Dobb (kendang) adalah kufur. Meskipun Imam Nawawi sendiri berpendapat hanya berdosa tanpa menyebabkan kafir.
Dari 5 hal ini bisa dipahami betapa keagungan Al Quran itu tidak pantas jika dibaca dengan iringan musik. Dan tentu masih banyak argumentasi lain maupun pendapat ulama tentang larangan membaca Al Quran dengan iringan musik ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: