Ternyata Ini Alasan Hotel Dekat Exit Tol Getaci Ini Memilih Nama Hotel Alhambra

“Kita memiliki ballroom yang istimewa, karena didesain seperti di Timur Tengah. Lalu, memiliki meeting room 12 dengan satu diantaranya VIP,” ujarnya.

BACA JUGA:6 Fakta Kota Tasikmalaya Berlimpah Miras, Malam Takbiran Idul Adha 15 Remaja ‘Slebor’

Hotel Alhambra, lanjut Ratih, dibangun 9 lantai dengan kamar berjumlah 116 kamar terdiri tipe deluxe, executive, junior suite, dan executive suite. 

“Kamar executive di sini spesialnya bisa memiliki view Gunung Galunggung dan Masjid Agung Baiturahman Kabupaten Tasikmalaya,” promosi Ratih.

Fasilitas lainnya ada restoran, gym, tempat ibadah, kolam renang di atas awan, dan tempat parkir kapasitas 200 kendaraan roda empat. 

Tentang hotel Alhambra yang nanti akan sangat dekat ke Tol Getaci ini, memang akan mengingatkan kita ke era kejayaan Islam di kawasan eropa. Khususnya Spanyol dan sekitarnya.

BACA JUGA:Ayo Kenali 3 Jenis Kosmetik Ilegal di Indonesia, Jangan Sampai Terkena Efek Mengerikan

Alhambra merupakan kompleks istana sekaligus benteng yang megah yang dibangun masa kekhalifahan Bani Ummayyah di Granada, Spanyol bagian selatan.

Alhambra sendiri dalam bahasa Arab ditulis الحمراء = Al-Ħamrā'yang artinya merah.

Wilayah Alhambra awal ditemukan era khalifah Abdullah bin Muhammad tahun 888-912 saat perang Arab melawan Muladives. 

Lalu Alhambra dibangun tahun 899 yang letak persisnya di sebuah provinsi di daerah otonomi Andalusia yang beribu kota Sevilla.

Kawasan istana Alhambra dulu dikenal sebagai Al-Andalus. Wilayahnya mencakup daerah perbukitan di batas kota Granada. 

Istana Alhambra dibangun untuk kediaman khalifah dan para petinggi kekhalifahan.

Dalam kurun waktu 1238-1492 Alhambra dijadikan pusat pemerintahan Emirat Granada.

Selain menjadi tempat tinggal sultan dan para pembesarnya, di dalam Alhambra ada pangkalan militer serta para pengawal kekhalifahan.

Sumber: