Ratusan Anak Tasikmalaya Diduga Ikut Gonjang-Ganjong Al Zaytun karena Jadi Santri di Sana

Ratusan Anak Tasikmalaya Diduga Ikut Gonjang-Ganjong Al Zaytun karena Jadi Santri di Sana

Ketua KPAID Kabupaten Tasikamalaya, Ato Rinanto. istimewa--

Ratusan Anak Tasikmalaya Diduga Ikut Gonjang-Ganjong Al Zaytun karena Jadi Santri di Sana 

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya menduga ada ratusan anak dari Kabupaten Tasikmalaya yang menjadi santri di Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu. 

Namun hingga saat ini KPAID belum menerima laporan secara langusung terkait santri yang diduga ikut gonjang-ganjong Al Zaytun.

Hal itu diungkapkan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto.

BACA JUGA:Keren Apoteker dari Kota Tasikmalaya Juara I di Jabar, Kini Bersiap untuk Tingkat Nasional

Hingga saat ini KPAID belum menerima laporan atau pengaduan dari masyarakat terkait anak dari Tasikmalaya yang belajar di Al Zaytun.

Namun, dia menduga sementara ini terdapat ratusan anak dari Tasikmalaya yang belajar dan menjadi santri di Al Zaytun. 

"Mengingat pesantren ini sudah berdiri cukup lama dan peminatnya dari Tasikmalaya ada, dugaan sementara banyak," katanya kepada wartawan, Kamis 22 Juni 2023.

Untuk itu, KPAID Kabupaten Tasikmalaya akan membentuk tim untuk melakukan pendalaman.

BACA JUGA:Segera Dibuka Job Fair Garut 2023, Ada 18 Perusahaan Buka Lowongan Kerja Terbaru, Cek Jadwalnya

Nantinya tim tersebut akan bertugas untuk mendata jumlah anak dari Kabupaten Tasikmalaya yang belajar di Pondok Pesantren Al Zaytun. 

"Kami akan coba lakukan investigasi lebih jauh," terangnya.

KPAID Kabupaten Tasikmalaya hingga saat ini belum bisa berbuat banyak. Pasalnya, ajaran Panji Gumilang sebagai pimpinan Al Zaytun itu belum bisa dijustifikasi sebagai hal yang sesat.

"Kami masih terus menunggu perkembangan," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: