Pippo Inzaghi Terkejut Maldini Dipecat AC Milan: Dia Seorang Legenda dan Pria yang Hebat

Pippo Inzaghi Terkejut Maldini Dipecat AC Milan: Dia Seorang Legenda dan Pria yang Hebat

Pippo Inzaghi-Tangkapan Layar Instagram Pippo Inzaghi-

“Milan memenangkan Scudetto musim lalu ketika tidak ada yang mengharapkannya. Saya tidak tahu apa yang terjadi sejak itu,” tambahnya.

“Dari apa yang saya baca, Maldini tidak puas dengan kurnganya dukungan dari orang Amerika tidak mengerti apa-apa tentang sepak bola,” sindirnya.

“Mereka memahami olahraga dengan cara yang berbeda dari yang kita lakukan di Eropa,” terangnya.

“Orang Amerika tidak mengerti sepak bola tidak seperti NBA,” tutupnya.

Kecaman Savicevic terhadap pemilik baru AC Milan jelas ada benarnya, di Inggris, Todd Boehly pemilik Chelsea asal Amerika juga mendapat kecaman serupa karena tidak menyadari sepak bola  tidak seperti NBA atau bahkan MLS.

Di eropa klub harus lolos dan menjadi juara di turnamen besar dibandingkan hanya dijadikan sebagai tempat untuk mencari keuntungan.

BACA JUGA:Kodim 0612/Tasikmalaya Panen Kacang Tanah di Salawu, Tasikmalaya. Dandim: Jadi Motivasi Para Petani

Senada dengan Savicevic, mantan Manajer Umum Juventus Luciano Moggi merasa AC Milan melakukan kesalahan fatal karena tidak akan ada yang bisa menggantikan karisma Maldini dan kualitas Massara.

Moggi tak memahami alasan pemilik AC Milan memecat Maldini dan Massara setelah timnya meraih scudetto dan lolos ke babak semifinal Liga Champions.

Menurutnya, alasan Gerry Cardinale menggunakan data algortima untuk merekrut pemain cuma omong kosong karena semua klub di Italia membutuhkan sosok yang dapat diandalkan seperti Maldini.   

“Menurut saya, pemilik baru telah melakukan omong kosong besar,” kata Moggi kepada Tuttomercatoweb. 

“Milan adalah tim dengan banyak pemain asing, Moncada bagus dalam mencari pemain, tetapi di berbagai klub kami membutuhkan profil yang diakui dan dapat diandalkan seperti Maldini,” lanjutnya.

Ia juga tidak mengerti apa yang diinginkan Cardinale dengan memecat Paolo Maldini dan Frederic Massara.

“Saya benar-benar tidak memahaminya. Apa lagi yang Anda harapkan dari mereka,” tanyanya. 

“Mereka memenangkan scudetto, lolos ke semifinal Liga Champions,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: