Waspada! Pajanan Rokok Sebabkan Anak Jadi Stunting

Waspada! Pajanan Rokok Sebabkan Anak Jadi Stunting

Waspada! Pajanan rokok sebabkan anak jadi stunting.-Yankes Kemenkes-

Waspada! Pajanan Rokok Sebabkan Anak Jadi Stunting

JAKARTA, RADARTASIK.COM – Dirjen Kesehatan Masyarakat dr Endang Sumiwi mengungkap bahwa pajanan rokok sebabkan anak jadi stunting.

Hal itu ia ungkapkan berdasarkan penelitian dari Pusat Kajian Jaminan Sosial UI (Universitas Indonesia) pada 2018.

Temuan dari penelitian itu adalah anak balita yang tinggal dengan orang tua perokok tumbuh 1,5 kg lebih kurang dari anak-anak yang tinggal dengan orang tua bukan perokok.

BACA JUGA: Wajar Gerry Cardinale Pecat Paolo Maldini, Ia Bahkan Tak Tahu AC Milan 7 Kali Juara Liga Champions

Dalam penelitian tersebut juga disebutkan 5,5 persen anak balita yang tinggal dengan orang tua perokok punya risiko lebih tinggi menjadi stunting.

”Kita tahu bahwa angka stunting kita masih tergolong tinggi menurut kategori WHO yaitu di atas 20 persen, sementara Indonesia masih 21 persen. Kalau anak balita berpotensi terpapar rokok di rumahnya maka ini menjadi salah satu hambatan kita dalam menurunkan stunting,” ujar dia di Jakarta, Senin 29 Mei 2023.

Endang berharap keluarga Indonesia mengalihkan belanjanya dan melakukan prioritas ulang pengeluarannya bukan untuk rokok.

Ada data dari Global Adult Tobacco Survey bahwa sebesar Rp382.000 per bulan yang dikeluarkan orang dewasa untuk beli rokok dalam keluarga.

BACA JUGA: Siapa Giorgio Furlani, CEO yang Membuat Paolo Maldini Dipecat AC Milan

Hal itu bisa dialihkan untuk beli protein hewani yang sangat dibutuhkan oleh anak-anak untuk tumbuh supaya tidak stunting.

”Kalau mau berkontribusi untuk stunting, para orang tua tidak usah merokok dan lebih baik gunakan uangnya untuk membeli protein hewani seperti telur,” ungkap dia.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr Maxi Rein Rondonuwu mengungkapkan konsumsi rokok dan hasil tembakau mempunyai dampak terhadap sosial ekonomi dan kesehatan.

Data Survei Sosial Ekonomi Nasioanl (Susenas) 2021 menjelaskan pengeluaran keluarga untuk konsumsi rokok tiga kali lebih banyak daripada pengeluaran untuk kebutuhan protein di keluarga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: