11 Orang Mati Akibat Rabies, 95 Persen Kasus Rabies Karena Gigitan Anjing

Kemenkes mengumumkan 11 orang mati akibat rabies di tahun 2023. Sebanyak 95 persen kasus rabies karena gigitan anjing.-Kemenkes-
BACA JUGA: MANTAP, Persib Resmi Kontrak Penyerang Belanda, Catatkan Rekor Pencetak Gol Terbanyak dalam 1 Musim
Tahun 2023 Kemenkes sudah mengadakan vaksin untuk manusia sebanyak 241.700 vial dan serumnya sebanyak 1.650 vial.
Saat ini vaksin dan serum tersebut sudah didistribusikan ke provinsi hampir 227.000 vial vaksin dan lebih dari 1.550 vial serum. Sebetulnya vaksin yang diadakan itu merupakan buffer bukan utama.
”Di daerah-daerah juga mereka mengadakan vaksin rabies sendiri seperti Bali. Mereka punya dana untuk membeli vaksin anti rabies tidak hanya mengandalkan dari pusat, bahkan di beberapa kabupaten di Bali juga punya anggaran untuk vaksin anti rabies, baik untuk hewan maupun untuk manusia,” papar dia.
Kalau ketersediaan vaksin anti rabies di lapangan, lanjutnya, itu sangat bervariasi. Tapi yang jelas pemerintah sudah mempunyai stok melakukan pengadaan dan juga mendistribusikannya ke provinsi.
BACA JUGA: CEK Harga dan Spesifikasi Redmi Note 12 Pro 5G, Jawara Note Series 2023
Sebagai langkah pertolongan pertama, jika seseorang digigit hewan penular rabies seperti anjing, maka harus secepatnya cuci luka gigitan dengan sabun atau detergen pada air mengalir selama 15 menit, kemudian beri antiseptik dan sejenisnya.
Langkah selanjutnya adalah bawa ke puskesmas atau rumah sakit untuk dilakukan kembali pencucian luka dan mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) dan Serum Anti Rabies (SAR) sesuai dengan indikasinya.
Imran mengatakan sebagian besar kematian-kematian akibat rabies itu disebabkan terlambat dibawa ke fasilitas kesehatan (faskes).
Mereka merasa hanya gigitan kecil dan tidak berdarah, sehingga mereka datang ke Faskes sudah pada kondisi parah. Seringnya itu di atas satu bulan setelah digigit.
BACA JUGA: Beneran Cuma 1 Jam Aja Perjalanan Jakarta-Pangandaran, Selasa Ada Perjalanan Pangandaran-Jakarta Lho
Artinya kalau sudah satu bulan otomatis tidak tahu lagi hewannya seperti apa dan rata-rata mereka baru panik pergi ke faskes setelah tahu anjing yang menggigitnya itu mati.
”Jadi yang harus dilakukan jika digigit anjing yang pertama adalah harus segera mungkin pergi ke faskes untuk dilakukan uji luka,” kata dia.
Perlu diketahui, gejala rabies pada manusia di tahap awal yang timbul adalah demam, badan lemas dan lesu, tidak nafsu makan, insomnia, sakit kepala hebat, sakit tenggorokan, dan sering ditemukan nyeri.
Setelah itu dilanjut dengan rasa kesemutan atau rasa panas di lokasi gigitan, cemas dan mulai timbul fobia yaitu hidrofobia, aerofobia, dan fotofobia sebelum meninggal dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: