KENAPA Persib Tergelincir dari Gelar Juara Musim Lalu Terungkap, Ini Faktor Utamanya Kata Pengamat

Pengamat Persib Eko Maung atau Eko Noer Kristiyanto. Foto: Tangkapan layar Bobotoh TV--

Playmaker yang bisa menentukan kapan masa transisi, mundur, naik, melebar, persempit (ruang) lalu aliran bola.

BACA JUGA: Adriano Galliani Akui Paolo Maldini Punya Hak Istimewa di AC Milan, Lebih Dari Franco Baresi

Termasuk, playmaker, kata Eko Maung, bisa mengalirkan bola bola langsung ke depan atau mengulur tensi aliran bola agar bisa menarik pemain lawan meninggalkan posisinya.

“Dan otak serangan itu seorang playmaker,” terang Eko Maung.

“Jadi playmaker itu kalau saya yang memperhatikan bola belasan tahun, playmaker itu bukan posisi,” ujarnya. 

Eko Maung mencontohkan bahwa sering orang mengatakan bahwa klub ini tidak mempunyai playmaker. Nah, kata dia, jika playmaker itu sebuah posisi, maka setiap klub pasti punya playmaker.

Karena jika playmaker diartikan sebagai posisi, maka klub tinggal nyari orang dengan posisi itu.

“Tapi playmaker itu bukan posisi tapi peran,” ujarnya.

Mengapa banyak playmaker di posisi pemain tengah? Karena, kata Eko Maung, itu peranan pemain tersebut untuk melaksanakan tugas-tugas seorang pengatur permainan.

“Tapi apakah seorang playmaker itu pemain tengah? Ya enggak juga,” ujarnya.

“Contoh paling simpel ya timnas Jerman zamannya Franz Beckenbauer. Siapa playmakernya? Ya Franz Beckenbauer,” ujarnya.

“Posisinya apa? Libero! Pemain belakang. Tapi inisiatif penyerangan, komando itu dari dia,” papar Eko Maung.

Maka tak heran jika banyak playmaker menjadi kapten tim karena dia otak serangan dan roh tim. “Termasuk agresivitas tim,” papar Eko.

Saking berpengaruhnya seorang playmaker dalam sebuah tim, ketika playmakernya bermain cepat, maka timnya juga bermain cepat.

Sumber: