Kericuhan pada Laga Persija vs Persib, Ketum The Jakmania Sampaikan Permohonan Maaf

Ketum The Jakmania Diky Soemarno menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang terjadi pada laga Persija vs Persib di Stadion Patriot Candrabhaga, Minggu 16 Februari 2025.-tangkapan layar ig infojakmania-
BEKASI, RADARTASIK.COM - Ketua Umum (Ketum) The Jakmania Diky Soemarno angkat bicara terkait insiden kericuhan pada pertandingan Persija vs Persib di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Minggu 16 Februari 2025.
Diky Soemarno menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak atas kegaduhan yang terjadi pada laga Persija vs Persib di pekan 23 Liga 1 2024-2025.
Pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Bekasi, kepolisian, tim Persib hingga kepada pecinta sepak bola tanah air.
Dia mengatakan melawan Persib menjadi pertandingan yang penting bagi Persija dan The Jakmania.
Karena menjadi laga penting, kata dia, semua pihak seharusnya bekerja keras agar memastikan laga berjalan kondusif dan tertib.
BACA JUGA:Mahasiswa Tasikmalaya Kritik Efisiensi Anggaran, Beasiswa KIP Terancam Dihapus
''Tapi sayangnya, kami menyayangkan sekali bahwa dengan mudahnya tiket di Tribun Barat bisa diakses dan dibeli oleh berbagai pihak,'' kata Diky Soemarno dikutip dari Instagram @infojakmania, Senin 17 Februari 2025.
Dia mengatakan hal ini membuat tiket dapat dibeli oleh pendukung selain Persija. Lanjutnya, mereka yang mendapatkan tiket itu melakukan provokasi di media sosial sehingga The Jakmania terprovokasi.
''Kami sangat menyayangkan provokasi tersebut, semoga provokasi itu tidak terjadi di kemudian hari,'' tambahnya.
Pihaknya juga menyenangkan The Jakmania dengan mudahnya terporovokasi. Seharusnya, kata dia, pendukung dapat menahan diri dan menjadi contoh yang baik.
Kemudian, pihaknya menyayangkan aksi pelemparan botol ke area lapangan yang terjadi di Tribun Barat.
BACA JUGA:Kejaksaan Negeri Tasikmalaya Awasi Pengelolaan Dana Desa di Empat Desa
Diky menyampaikan peristiwa ini harus menjadi pelajaran bagi The Jakmania. Insiden kericuhan pada laga sepak bola tidak ada hal yang dibenarkan.
Ke depan, pihaknya tak ingin ada ruang bagi para provokator yang menginginkan sepak bola Indonesia menjadi berantakan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: