Pemkab Tasikmalaya Cari Peluang Perbaikan Jalan Rusak, Ada Peluang di Tahun 2023? Kadis PU Bilang Begini
Kepala Dinas PU-TRPP Kabupaten Tasikmalaya, M. Fuad.-Ujang Nandar-radartasik.disway.id
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM — Pemkab Tasikmalaya cari peluang perbaikan jalan rusak melalui bantuan dari pemerintah pusat maupun provinsi.
Tekad Pemkab Tasikmalaya ini gayung bersambut dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.
Setidaknya Inpres Nomor 3 tahun 2023 bagi Pemkab Tasikmalaya jadi dorongan kuat memanfaatkan peluang perbaikan jalan rusak di Kabupaten Tasikmalaya.
Kepala Dinas PU-TRPP Kabupaten Tasikmalaya, M. Fuad mengemukakan bahwa Inpres Nomor 3 tahun 2023 berisi amanat terkait Kementerian PUPR yang bisa menangani jalan yang bukan jalan negara.
Dengan kata lain bisa mendanai pembangunan jalan milik kota dan kabupaten. Sehingga Pemkab tidak mau melewatkan peluang ini demi perbaikan jalan rusak di Kabupaten Tasikmalaya.
“Berawal dari Inpres tersebut, kami melakukan beberapa upaya. Pertama ke Balai Pemeliharaan Jalan dan Jembatan atau Pusjatan yang ada di Bandung. Itu dari Kementerian PUPR,” kata Fuad saat ditemui di Kantor DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Jumat 26 Mei 2023.
Upaya kedua adalah melalui Dinas Binamarga Provinsi Jawa Barat. Pihaknya mengupayakan kegiatan yang dananya bersumber dari bantuan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi.
"Jika kelak permohonan tersebut terkabul, maka aturan main untuk pelaksanaan pembangunannya pun langsung oleh pihak Kementerian dan Pemerintah Provinsi. Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya sebatas penerima manfaat,” terang dia.
“Artinya mulai dari penetapan proyek, lelang, hingga PPK-nya langsung oleh pusat atau provinsi. Kami tidak masalah, sebetulnya, yang penting masyarakat terlayani, jalan yang jelek bisa diperbaiki sehingga kondisinya mulus,” tambahnya.
Adapun terkait waktu, Pemkab Tasikmalaya sebetulnya memprioritaskan secepatnya. Untuk pembangunan dengan dana Banprov, pihaknya melihat ada peluang terealisasi di tahun 2023 pada anggaran perubahan.
Dalam mencari peluang tersebut, pihaknya harus sering pulang-pergi ke Jakarta dan Bandung. “Kadang sampai dua hari sekali,” sahut dia.
Kendati begitu, pihaknya melihat ada peluang terealisasi di tahun 2023 melalui dana Banprov.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: