Gubernur Ridwan Kamil Tugaskan Wagub Uu Jadi Pemimpin Jamaah Haji Jawa Barat

Gubernur Ridwan Kamil Tugaskan Wagub Uu Jadi Pemimpin Jamaah Haji Jawa Barat

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum--Istimewa--

BANDUNG, RADARTASIK.COMGubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tugaskan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menjadi pemimpin jamaah haji asal Jawa Barat pada pelaksanaan ibadah haji tahun 2023. 

”Saya ditugaskan Pak Gubernur menjadi amirul hajj (pemimpin jamaah haji, red),” kata Uu Ruzhanul Ulum di Gedung Sate Kota Bandung kemarin.

Uu Ruzhanul Ulum menjelaskan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berpesan kepadanya untuk berkomunikasi intensif dengan jamaah haji asal Jawa Barat selama menjalankan tugas di Tanah Suci.

Ridwan Kamil berpesan agar Uu menyapa jamaah, mendatangi, termasuk door to door ke kamar kamar jamaah.

BACA JUGA: Wow Mulai Rp2 Jutaan Bisa Sewa Armada Pariwisata Milik Perusahaan Bus dari Tasik, Fasilitas Super Lengkap

”Tolong datangin mereka, kalau bisa dari kamar ke kamar, kalau bisa komunikasi dengan intensif dengan mereka, sampaikan salam dari Pak Gubernur,” katanya mengutip pesan dari gubernur.

Ridwan Kamil juga menitipkan doa kepada Uu dan para jamaah untuk kemajuan Jawa Barat. ”Termasuk minta doa kepada jamaah haji untuk mendoakan Pak Emil menjadi pemimpin nasional,” kata dia.

Selaku pemimpin jamaah haji, Wakil Gubernur mengimbau warga muslim yang dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji tahun ini mempersiapkan kondisi fisik dan mental.

”Saya berharap kepada para jamaah haji yang awal sekarang berangkat ataupun yang kedua, ketiga, yang pertama siapkan mental. Yang Kedua siapkan fisik, karena ibadah haji adalah ibadah fi'li kalau bahasa fiqih, bukan ibadah qauliah,” kata dia.

BACA JUGA: Jamu Cremonese, Legenda AC Milan Akui Rossoneri Kesulitan Menghadapi Tim Parkir Bus

”Karena kalau terganggu mental itu akan berakibat kepada fisik. Di saat berangkat, tolong putuskan seluruh masalah-masalah yang membuat mental kita terbebani,” kata dia.

Dia mengemukakan kondisi mental yang kurang baik dapat mengganggu kekhusyukan dalam melaksanakan ibadah.

”Kalau mental terbebani terkadang ibadah tidak khusyuk, lagi tawaf mengingat di rumah, lagi sa'i mengingat di rumah, apalagi di saat kita di Muzdalifah, di saat di tenda, kemudian kita ngeriung (ngumpul) dan yang lainnya, hanya berdoa dan berzikir, kalau kita tidak siapkan mental ingat ke situ ke sana tidak khusyuk,” katanya.

Dia juga mengingatkan jamaah calon haji untuk bersyukur karena berkesempatan untuk menunaikan ibadah haji di Tanah Suci tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: