Ayo Kurangi Sampah dari Sumbernya, Kelola Pilah Pilih Dimulai dari Rumah
Pengelola Bank Sampah Cikalang Mandiri berfoto dengan para juri dari Dinas Lingkungan Hidup, Camat, Lurah, Bhabinkamtibmas Kecamatan Tawang.-Foto: tina/radartasik.disway.id-
Penilaian Lomba Bank Sampah di hari pertama dilakukan di 5 lokasi yaitu Bank Sampah Cikalang Mandiri, Bank Sampah Puspasari, Bank Sampah Kembang Hurip, Bank Sampah Saripin Bersinar, dan Bank Sampah Simekar.
Dari lima lokasi tersebutm terlihat beberapa kelebihan yang dimiliki masing-masing bank sampah. Baik dari inovasi maupun dari berbagai kegiatan serta jumlah nasabah yang dimilikinya.
Camat Tawang, Dewi Kurniawan yang hadir dalam penilaian Lomba Bank Sampah di Bank Sampah Cikalang Mandiri menyampaikan bahwa pihaknya berharap dari kegiatan ini adalah munculnya perubahan perilaku masyarakat serta partisipasi masyarakat dalam mengumpulkan sampah ke bank smpah yang sudah tersedia.
BACA JUGA:Tak Mau Menyesal, Persib Kontrak Panjang Pemain di Bawah 27 Tahun, Ini Alasannya Menurut Pengamat
“Setidaknya kalau masyarakat sudah aktif, mau partisipatif ikut mengumpulkan sampah ke bank sampah, bisa mengurangi volume sampah dan bisa berpengaruh pada kebersihan lingkungan sekitar,” jelasnya.
Deni juga menekankan yang jadi harapan bukan menjadi juara tapi keberlangsungan kegita pemilahan dan pengumpulan sampah di bank sampah.
Sedikitnya ada 5 aspek penilaian yang dilakukan oleh tim penila dari Dinas Lingkunagn Hidup sera tim penilai dari pemerhati lingkungan. Pertama adalah Management bank sampah, kedua pengurangan sampah, ketiga sarana dan prasarana, keempat lingkungan, kelima partisipatif dan pemberdayaan masyarakat.
BACA JUGA:Menag Mengecam Penembakan Kantor MUI, Pelaku Diidentifikasi Asal Provinsi Lampung
Direktur Bank Sampah Puspasari, Hj. Nunung menyampaikan dirinya sangat senang, bank sampah yang dikelolanya bisa mengikuti Lomba Bank Sampah Tingkat Kota Tasikmalaya. Dia juga menyampaikan bila bank sampah yang dikelolanya merupakan bank sampah pelopor di Kota Tasikmalaya.
“Banyak yang datang ke sini untuk belajar, terlebih dari daerah lain di Kota Tasikmalaya banyak yang ingin bikin bank sampah, belajarnya ke kami Bank Sampah Puspasari. Kami berdiri tahun 2013 sudah hampir sepuluh tahun berdiri. Alahmdulillah kegiatan masih terus berjalan dan berlangsung hingga saat ini,” tegasnya.
Sementara itu hasil dari penilaian kemarin, ada beberapa ban sampah yang memamng dikelola oleh ibu-ibu. Para ibu tersebut mengelola bank sampah berangkat dari keinginan untuk tetap menjaga lingkungan dari sampah.
Pengelolaan sampah yang dilakukan juga sudah cukup banyak. Ada yang membuat pupuk organik, magot, kerajinan tangan dari bahan baku sampah daur ulang juga berbagai pengolahan sampah lainnya.
Ketua Komisi III DPRD Kota Tasikmalaya, Enan Suherlan menyampaikan sangat mendukung terhadap program pengurangan sampah yang dilksaakan oleh Dinas Lingkungan Hidup, agar volume sampah dapat berkurang serta untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bila memilah sampah dari rumah itu sangat penting dan bermanfaat. Terlebih apabila di sekitar rumah sudah ada bank sampah yang dapat dijadikan untuk tempat pengumpulan sampah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: