Menjelang Buka Puasa, 24 Rumah di Cieunteung Terendam Banjir, Hari Ini 10 Bencana Terjadi di Kota Tasikmalaya

Menjelang Buka Puasa, 24 Rumah di Cieunteung Terendam Banjir, Hari Ini 10 Bencana Terjadi di Kota Tasikmalaya

Sebanyak 24 rumah di Cieunteung terendam banjir dari luapan Sungai Cieunteung, Minggu 26 Maret 2023 petang. -screenshot-

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Hujan deras yang mengguyur Kota Tasikmalaya sejak siang hingga petang mengakibatkan 24 rumah di Cieunteung teredam banjir, Minggu 26 Maret 2023. banjir terjadi dari luapan Sungai Cieunteung saat warga menjelang buka puasa. 

BPBD Kota Tasikmalaya melaporkan, bencana banjr mengakibatkan 24 rumah di Cieunteung terendam banjir. Rumah tersebut berada di RT 06 RW 06 dan RT 04 RW 07 Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya Ucu Anwar menyampaikan, banjir yang mengakibatkan 24 rumah di Cieunteung terendam banjir akibat luapan Sungai Cieunteung

Ucu menyampaikan, luapan Sungai Cieuteung tersebut pemicunya akibat alih fungsi sungai. Di lokasi banjir, sebut dia, sepanjang aliran hampir tidak ada bantaran sungai.

BACA JUGA:Francesco Bagnaia Juara MotoGP Portugal, Marc Marquez Crash

“Bantarannya sudah habis, termasuk di atas sungai berdiri beberapa gedung atau bangunan yang menghalangi alur air sungai untuk mengalir normal,” ungkapnya kepada radartasik.com, Minggu 26 Maret 2023 malam. 

Di samping itu, luapan Sungai Cieunteung ini akibat beberapa kendala lain, di antaranya sampah yang menyumbat sehingga air meluber ke pemukiman warga. 


Kalak BPBD Kota Tasikmalaya Ucu Anwar saat membersihkan sampah yang menyumbat aliran Sungai Cieunteung yang mengakibatkan banjir, Minggu 26 Maret 2023 malam. -bpbd kota tasik for radartasik.disway.id-

“Luapan sungai membanjiri lahan kosong dan menjebol rumah Bapak Nandang. Sehingga yang bersangkutan tidak bisa menempati rumahnya,” bebernya. 

Luapan Sungai Cieunteung ini sempat merendam 24 rumah warga dengan ketinggian 50 centimeter bahkan lebih. Dengan begitu, warga yang terdampak banjir terpaksa harus mengungsi terlebih dahulu ke tempat yang lebih aman. 

BACA JUGA:Makin Seru, 50 Peserta Babak Kualifikasi Tahap Pertama Hafiz Cilik se-Priangan bersama Kang Dede Muharam

“Ini jam 22.00 baru selesai dari lokasi. Jadi warga harus mengungsi ke rumah saudara mereka karena masih ada genangan. Paling sekarang genangan hanya 10 centimeter,” beber dia. 

Sebelumnya, lanjut Ucu, BPBD melakukan penyedotan air menggunakan mesin pompa. Sayangnya tidak maksimal karena air terus meluap dan menerjang perkampungan. Termasuk arus air deras hingga masuk pada sela-sela tembok rumah yang jebol. 

“Setelah hujan reda, akhirnya lumayan air di rumah-rumah warga mulai surut,” katanya.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: