Menjelang Buka Puasa, 24 Rumah di Cieunteung Terendam Banjir, Hari Ini 10 Bencana Terjadi di Kota Tasikmalaya

BUTUH SINERGITAS

Musibah banjir dari luapan Sungai Cieunteung ini menurut Kalak BPBD Kota Tasikmalaya Ucu Anwar harus ditangani secara serius. Fakta di lapangan, sebut dia, sepanjang aliran sungai terjadi akibat beberapa faktor.

BACA JUGA:Sekilas Tentang STMIK Tasikmalaya, Berdiri 2001 Dicabut Izin Operasional 2023 

Pertama, semua pihak harus sadar bahwa dampak membuang sampah sembarangan mengakibatkan sumbatan aliran sungai. Kedua, butuh normalisasi saluran, dimana di aliran Sungai Cieunteung tersumbat oleh beberapa keramba ikan. 

“Sampah yang menyumbat itu bisa jadi terbawa arus air dari arah barat. Sehingga di sini butuh sinergi semua pihak. Tidak membuang sampah sembarangan terutama ke sungai, kemudian dari hulu Sungai Cieunteung dipastikan tidak ada sampah,” imbaunya.  

Jika berkaca dari kasus yang terjadi, Ucu melihat masih minimnya pemeliharaan aliran sungai. Sehingga berbagai faktor --penyumbat aliran sungai—terjadi mulai berdirinya bangunan, tidak ada bantaran serta terjadinya tumpukan sampah. 

“Mudah-mudahan bisa mengambil hikmah, agar semua pihak bersama-sama menjaga lingkungan terutama memelihara aliran sungai. Jika pemeliharaan secara rutin dilakukan, mungkin bukan begini ceritanya,” terang dia.

BACA JUGA:Mau Sembako Murah, Datang Yuk Setiap Senin ke Graha Pena Radar Tasikmalaya 

Terkait bencana yang menimpa warga Cieunteung ini, BPBD juga telah memberikan bantuan. Khususnya untuk menanggulangi makan dan minum telah diberi bantuan berupa beras. 

“Warga yang terdampak itu kan harus sahur. Jadi harus sahur bersama juga. Sehingga kami sudah berikan bantuan beras,” tuturnya. 

Ucu Anwar menyampaikan, hari ini 10 bencana terjadi di Kota Tasikmalaya. Selain banjir yang merendam 24 rumah di Cieunteung, juga terdapat 5 pohon tumbang di lokasi berbeda-beda, longsor di Tamansari, rumah roboh dan rumah tersambar petir. 

Sumber: