Olah Sampah Organik Menjadi Pupuk M-Bio di Bank Sampah Unit 4 Ciherang dari Masyarakat untuk Masyarakat
Pupuk organik M-Bio karya Bank Sampah CTM #4 Kampung Ciherang Cibeureum Kota Tasikmalaya.-Foto: istimewa-
KOTA TASIK, RADARTASIK.COM - Bank Sampah CTM 4 (Unit 4)dibentuk dan digagas oleh para pemuda dan pemudi Kampung Cibeas RT 02 RW 04 Kelurahan Ciherang Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya.
Sudah melakukan pengolahan sampah organik menjadi pupuk M-Bio. Meskipun pengolahan sampah organik belum banyak, namun bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitar kampung.
Pembina Bank Sampah CTM 4, Agym Maulana mengungkapkan awal berdirinya Bank Sampah ini yang diberi nama Bank Sampah CTM 4 (Unit 4).
Resmi berdiri sejak tanggal 24 Oktober 2021, dengan struktur kepengurusan bank sampah terdiri dari Direktur Ai Seli, Wakil Direktur Wildan Setiawan, Sekretaris Nijar Habib, Bendahara Ai Sofa, Divisi Penimbangan Azmi Nurwahid dan Wili Wildani, Divisi Pemilahan Heri Hermawan, Hera Herawati, Disfa, Nafisa, Febri Febiana, Divisi Pemasaran Dimas Mulyana, Neng Queenta, Divi Pengolahan Lutfi Muhammad Rowi dan Dede Wakif.
BACA JUGA:Bank Sampah Cikalang Mandiri Punya Nasabah Lintas RW Dikelola Ibu-Ibu Kader
"Yang menjadi pengurus itu merupakan muda dan mudi di RW 04 Kelurahan Ciherang. Kebetulan pembentukan bank sampah tersebut merupakan program Karang Taruna Kelurahan Ciherang," kata dia.
Pendirian bank sampah juga diawali dari adanya kepedulian para pemuda di wilyahnya yang melihat kondisi lingkungan perkampungan tidak tertata dalam pembuangan sampah.
Termasuk masyarakat tidak mengetahui bahwa sampah yang dibuang tersebut masih memiliki nilai ekonomi.
"Alhamdulillah saat ini lebih tertata, sampah juga terus berkurang karena sebelum di buang ada pemilahan terlebih dahulu," kata Agym.
BACA JUGA:Bank Sampah Beriman Kolaborasi dengan Petani Bunga Matahari Manfaatkan Sampah Organik
Agym menjelaskan, sejak dibentuk hingga saat ini Bank Sampah Unit 4, sudah memiliki nasabah sebanyak 67 se-RW.
"Untuk pemilihan dan pengangkutan bank sampah dilakukan satu minggu sekali pada hari Minggu," kata dia.
Salas satu inovasi pengolahan sampah yakni pembuatan pupuk organik M-Bio dan Magot. Walapun memang pembuatan M-Bio dan Magot belum efektif dan belum banyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: