Miris! Satu Keluarga Disabilitas Kelaparan di Ciamis
Pasangan suami istri disabilitas tuna wicara tarlan (43) dan rina (33), warga Dusun Mulyasari blok Karanganyar Desa bangunsari Kecamatan Pamarican ditemukan kelaparan, Jumat (17/2/2023).-Istimewa-radartasik.disway.id
CIAMIS, RADARTASIK.COM - Pasangan suami istri disabilitas tuna wicara, berinisial Tar (43) dan Rin (33) yang tinggal di kontrakan Dusun Mulyasari Blok Karang Anyar Desa Bangunsari Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis diduga kelaparan.
Hal itu diungkapkan Ketua Badan permusyawaran Desa (BPD) Desa Bangunsari Kecamatan Pamarican Dadang Sujana kepada wartawan, Senin (20/2/2023).
Kata dia, kronologisnya usai salat Jumat (17/2/2023) warga berinisial Tar mengeluhkan pusing kepada warga dan langsung pingsan. Kemudian, setelah sadar Tar meminta nasi untuk makan kepada warga, dengan bahasa yang kurang dimengerti. Karena tuna wicara.
“Kepada warga dia mengeluhkan pusing dan sakit kepala. Dia meminta nasi karena kelaparan belum makan. Akhirnya warga pun memberikan nasi untuk makan dia,” ujarnya, menjelaskan.
BACA JUGA:Tiga Ekor Domba di Ciamis Digondol Maling
Selanjutnya, salah seorang warga pada Sabtu (18/2/2023) melaporkan temuan warga kelaparan kepada kepala dusun untuk ditindaklanjuti.
“Kemudian kepala dusun menyampaikan kepada saya, secara pribadi langsung memberikan bantuan berupa beras dusun secara pribadi memberikan bantuan untuk lauk pauknya. Hari ini (kemarin) dari BPD memberikan bantuan berupa uang sebesar Rp 250 ribu,” ucapnya.
Kata dia, pihaknya akan langsung berkomunikasi dengan kepala desa dan kecamatan. Sehingga, warga yang kelaparan atau kurang mampu ini bisa segera tertangani dengan baik.
Menurut dia, hasil informasi yang dihimpun dari keluarga tersebut ternyata sangat berpenghasilan minim sehari-harinya. Kemudian sejak menikah, identitasnya masih sendiri-sendiri.
Seperti Tar sesuai KTP warga Cisaga Desa Mekarmukti Kecamatan Cisaga dan Rin warga dusun Mulyasari Kecamatan Pamarican. “Kita ketahui keduanya itu tuna wicara dan rungu juga, sehingga harus jadi perhatian,” paparnya.
Kesehariannya, Tar hanya asisten bengkel elektronik. Namun, kondisi tempat usahanya sedang sepi. Sehingga Tar tidak memiliki penghasilan untuk dibawa ke rumah, membiayai istri dan kedua anaknya. “Makanya kondisi ekonominya seperti itu dan ditemukan warga kelaparan,” ucapnya.
Camat Pamarican Drs Bangbang Mohamad SG mengatakan, mendapatkan informasi adanya keluarga yang kelaparan langsung ditindaklanjuti. Termasuk turun langsung ke lokasi bersama Dinas Sosial.
“Saya belum bisa komentar banyak yang jelas akan menyamakan presepsi nanti langkahnya akan kita tindak lanjuti bersama,” paparnya.
BACA JUGA:Pertumbuhan Laba Diiringi Penguatan Pencadangan, BRI Terapkan Manajemen Risiko Yang Prudent
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: