Bawaslu Kota Tasikmalaya Waspadai 4 Indeks Kerawanan di Pemilu 2024

Bawaslu Kota Tasikmalaya Waspadai 4 Indeks Kerawanan di Pemilu 2024

Bawaslu Kota Tasikmalaya waspadai 4 indeks kerawanan di Pemilu 2024 dengan menggelar deklarasi kampanye damai.--Foto: Rezza Rizaldi/Radartasik.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tasikmalaya waspadai 4 indeks kerawanan di Pemilu 2024.

Indeks kerawanan dan indeks gangguan kamtibmas sudah tampak setahun sebelum Pemilu 2024. Hal itu diungkapkan Ketua Bawaslu Kota Tasikmalaya Ijang Jamaludin.

Untuk mengantisipasi kerawanan dan gangguan kamtibmas, pihaknya melakukan pertemuan dengan Pemkot Tasikmalaya, DPRD, seluruh ketua partai politik (parpol) dan stakeholder lainnya.

”Jadi, kita lakukan deklarasi kampanye damai untuk memperingati kesiapan setahun menjelang Pemilu 2024,” ujar dia usai deklarasi damai di Rumah Makan Sambel Hejo pada Selasa 14 Februari 2023 malam.

BACA JUGA: KEREN KAN! Jembatan Terpanjang di Kota Tasik Jadi Spot Bernuansa Kekinian

Dia mengatakan di Pemilu 2024 berbeda dengan Pemilu 2019. ”Sepertinya tidak akan baik-baik saja. Hal itu setelah melihat dan mengkaji dari indeks kerawanan dan kantibmas,” sambungnya.

Kerawanan dan gangguan kamtibmas yang bisa terjadi di Pemilu 2024 itu ada 4 indikator. Yaitu, money politic, netralitas ASN, netralitas penyelenggara dan politik identitas.


Bawaslu Kota Tasikmalaya waspadai 4 indeks kerawanan di Pemilu 2024 dengan menggelar deklarasi kampanye damai.--Foto: Rezza Rizaldi/Radartasik.com--

”Nah itu yang akan memicu kerawanan dan menjadi salah satu tantangan terbesar dalam menghadapi Pemilu 2024 yang sudah dirasakan di 2023,” terangnya.

Ijang mencontohkan salah satu kerawanan yang sudah dirasakan di 2023 —setahun menjelang Pemilu 2024— adalah ada pergeseran aturan yang belum pas yaitu sistem pemilu belum clear.

BACA JUGA: Makin Keren! Jembatan Terpanjang di Kota Tasik Mudahkan Akses ke Bandara Wiriadinata dan Destinasi Wisata

”Hal ini menjadi salah satu aspek kepastian hukum yang menjadikan peserta pemilu bertindak. Sekarang adalah belum tentu arah dan sikapnya. Maka, dari dasar indeks kerawanan dan keamanan, kita menginisiasi melakukan deklarasi ini,” bebernya.

Minimal, tambah dia, dari segi pihak penyelenggara Pemilu 2024 dan peserta pemilu ada semacam komitmen untuk menjaga proses pesta demokrasi 5 tahunan nanti berjalan secara baik, khususnya di Kota Tasikmalaya.

”Karena bagaimana pun juga, aktornya ada di peserta pemilu. Kesadaran itu harus muncul dari awal dari peserta. Bukan hanya dari penyelenggara,” tambahnya.

Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Muslim menuturkan tahun 2023 memang banyak hal yang harus dijaga soal stabilitas nasional hingga di Kota Tasikmalaya walaupun masih setahun lagi ke Pemilu 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: