3 Hal Ini Jadi Langkah Menuju Satu Dekade BPJS Kesehatan, Banyak Negara Lain Tertarik
BPJS Kesehatan menggelar diskusi publik melalui webiner menuju satu dekade, Senin 30 Januari 2023. -Istimewa-radartasik.disway.id
BACA JUGA:Stop Kebiasaan Menggigit Kuku, Istilahnya Onychophagia Kebiasaan dari Kecil Terbawa Sampai Dewasa
Untuk peserta JKN dari non Penerima Bantuan Iuran (PBI) mencakup Pekerja Penerima Upah (PPU), Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja.
Pada 2014 berjumlah 38,2 juta jiwa, di 2022 kemarin angkanya naik tajam menjadi 96,9 juta jiwa.
Dalam kurun waktu hampir 10 tahun, penerimaan iuran JKN juga mengalami peningkatan menjadi lebih dari Rp100 triliun.
"Tahun 2014 sebesar Rp40,7 triliun naik menjadi Rp144 triliun pada 2022," jelasnya.
BACA JUGA:Ingin Suasana Rumah yang Teduh dan Hijau Tapi Minim Lahan? Vertikal Garden Solusi Taman Minimalis
Lanjut dia, awal beroperasi, BPJS Kesehatan sempat mengalami defisit namun berangsur membaik bahkan kini dalam kondisi amat sehat.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena menambahkan, meski program JKN saat ini sudah mengalami banyak perbaikan, namun masih ada sejumlah hal yang perlu ditingkatkan.
Mulai dari kepesertaan, mutu layanan kesehatan, efektivitas pembiayaan, hingga soal pembiayaan peserta JKN.
"Dari aspek kepesertaan, ada DTKS yang dipakai seluruh kementerian/lembaga untuk menentukan semua jenis bantuan sosial di negeri ini," tuturnya.
Sehingga dampak DTKS ini besar sekali bagi masyarakat, maka perlu dukungan BPJS Kesehatan agar kepesertaan PBI benar-benar menjangkau orang yang membutuhkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: rilis pers