Biaya Konversi Motor BBM Jadi Motor Listrik Setelah Pemerintah Berikan Subsidi

Biaya Konversi Motor BBM Jadi Motor Listrik Setelah Pemerintah Berikan Subsidi

Kementerian ESDM sukses konversi motor listrik tahun 2022.--Dok. ESDM/Disway--

JAKARTA, RADARTASIK.COM – Sebagian masyarakat masih bertanya berapa biaya konversi motor BBM jadi motor listrik?

Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, besaran biaya konversi motor BBM ke motor listrik tahun 2023 bisa berbeda.

Tahun lalu, biaya konversi sepeda motor BBM menjadi motor listrik tidak seluruhnya ditanggung para pemilik kendaraan.

Sebagian biaya akan diupayakan ditanggung pemerintah alias pemerintah berikan subsidi konversi sepeda motor bahan bakar minyak (BBM) ke kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).

BACA JUGA: Konversi Motor BBM Jadi Motor Listrik, Pemerintah Gelar Pelatihan Teknis Konversi di DKI

Dikutip dari laman Dephub bahwa Kementerian Perhubungan mengupayakan pemberian subsidi biaya konversi kendaraan bermotor BBM ke KBLBB untuk percepatan penggunaan KBLBB secara massal di Indonesia.

”Kami bersama kementerian/lembaga dan unsur terkait tengah berdiskusi mengupayakan ada subsidi untuk melakukan konversi dari kendaraan BBM ke listrik. Khususnya untuk sepeda motor,” ujar Menhub Budi Karya Sumadi.

Pak menteri menyampaikan hal itu saat menghadiri program konversi sepeda motor BBM ke listrik yang diinisiasi oleh Kementerian ESDM di Jakarta pada Senin 19 September 2022.

Menhub mengatakan subsidi konversi dapat dilakukan dari pengalihan alokasi anggaran subsidi BBM.

BACA JUGA: Lega Nih, Ratusan PKL Seminggu Lagi Kembali Berdagang di Pedestrian Jalan Cihideung Tasikmalaya

”Dari pemerintah daerah juga bisa menginisiasi untuk mengalihkan anggaran yang kurang produktif agar dialihkan untuk memberikan subsidi biaya konversi ke kendaraan listrik,” ucap dia.

Tahun lalu biaya melakukan konversi sepeda motor BBM ke listrik masih cukup tinggi yaitu sekitar Rp 15 juta.

Namun, jika permintaan semakin meningkat dan bengkel-bengkel yang mampu melayani konversi sudah kian banyak, harganya diharapkan akan semakin kompetitif.

Sebelumnya, Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM MP Dwinugroho menjelaskan apabila hanya sekitar 5% (sekitar 6 juta) dari jumlah motor bensin yang dapat dikonversi menjadi motor listrik, maka dapat diperoleh penghematan BBM 37 ribu barel/hari atau sekitar 3,7 juta USD/hari dengan peningkatan konsumsi listrik sebesar 7.200 GWh dan penjualan listrik PLN sebesar Rp11,8 miliar/hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: