Penjualan Biodiesel B40 Dimulai Lusa, Kilang Pertamina di Sumatera dan Papua Siap Produksi

Penjualan Biodiesel B40 Dimulai Lusa, Kilang Pertamina di Sumatera dan Papua Siap Produksi

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menjual Biodiesel B40 mulai 1 Januari 2025.-Foto: Dok. Kementerian ESDM-

DUMAI, RADARTASIK.COM – Mulai 1 Januari 2025, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan memulai penjualan bahan bakar campuran Biodiesel B40.

Untuk memastikan kesiapan pelaksanaan kebijakan ini, Wakil Menteri ESDM Yuliot melakukan kunjungan ke Kilang Pertamina Refinery Unit II Dumai pada Jumat 27 Desember 2024.

Dalam keterangan persnya, Yuliot menyampaikan bahwa keputusan mengenai implementasi Biodiesel B40 telah ditetapkan oleh Menteri ESDM.

Yuliot juga telah memantau kesiapan industri Fatty Acid Methyl Ester (FAME) sebagai bahan bakar nabati secara langsung.

BACA JUGA: Soal Kontrak 56 Pegawai RSUD dr Soekardjo, Kata Sekda Kota Tasikmalaya: Saran DPRD Jadi Pertimbangan

BACA JUGA: Polemik Kontrak 56 Pegawai RSUD dr Soekardjo yang Tidak Diperpanjang Masuk ke DPRD Kota Tasikmalaya, Hasilnya?

Dia menjelaskan bahwa kebutuhan biodiesel untuk memenuhi mandatori B40 diperkirakan mencapai 15,6 juta kiloliter per tahun.

Angka tersebut mencakup distribusi ke seluruh wilayah Indonesia sehingga kesiapan bahan baku dan kelancaran rantai pasok menjadi fokus utama.

Kementerian ESDM juga membuka ruang diskusi dengan berbagai badan usaha guna memastikan implementasi Biodiesel B40 berjalan lancar.

Menurut Yuliot, tantangan yang dihadapi tidak hanya terkait ketersediaan bahan baku tetapi juga keberagaman kondisi geografis di Indonesia.

BACA JUGA: Identitas Pelaku Pemukulan Ofisial Persib Terungkap, Kini Sudah Ditangkap Polresta Solo

Ia berharap Pertamina Patra Niaga dapat memberikan masukan terkait kendala yang mungkin muncul, baik di wilayah dengan suhu panas seperti Dumai, maupun di daerah dataran tinggi yang memiliki suhu lebih dingin. 

Hal ini penting untuk mempersiapkan langkah-langkah antisipasi dalam pelaksanaan mandatori B40.

Untuk mendukung program ini, Pertamina telah menyiapkan dua kilang utama yaitu Refinery Unit III Plaju di Palembang dan Refinery Unit VII Kasim di Papua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: