Jose Mourinho Sebut Coppa Italia Kejuaraan Terburuk di Eropa, Contohkan Pertandingan AC Milan vs Torino

Jose Mourinho Sebut Coppa Italia Kejuaraan Terburuk di Eropa, Contohkan Pertandingan AC Milan vs Torino

Jose Mourinho-Tangkapan Layar Instagram AS Roma-

RADARTASIK.COM - Jose Mourinho sebut Coppa Italia kejuaraan terburuk di Eropa dan contohkan Pertandingan AC Milan vs Torino sebelumnya.

Mourinho juga tidak kin timnya bisa memenangkan Coppa Italia tahun ini setelah AS Roma mengalahkan Genoa 1-0 lewat gol semata wayang Paulo Dybala.

Giallorossi butuh waktu satu jam untuk membobol gawang Genoa walaupun tampil mendominasi sepanjang pertandingan.

Paulo Dybala yang datang dari bangku cadangan akhirnya memecah kebuntuan AS Roma di menit ke-64 melalui tembakan di tiang dekat memanfaatkan umpan terobosan Gianluca Mancini.

BACA JUGA:Ayah Lionel Messi Dikabarkan Berada di Riyadh Bertemu Al-Hilal

“Tim selalu memberikan yang terbaik, ketika Anda memainkan 40-50 pertandingan dalam satu musim sepertinya kami tidak memberikan yang terbaik,” kata Jose Mourinho atas kemenangan timnya kepada Sportmediaset dikutip dari Football Italia. 

“Tim dan para pemain tidak tersentuh dari sudut pandang ini. Paulo Dybala adalah pemain yang membuat tim dan pelatih menjadi lebih baik, ada pelatih yang memiliki 4-5 pemain seperti dia, ada yang 11, ada yang 20,” lanjutnya.

“Kami tidak memiliki tujuh atau delapan pemain seperti Dybala. Tim menciptakan banyak hal, jangan lupa bahwa Gilardino mengatur tim dengan baik, mereka mampu membangun dari belakang dan saya sangat menyukainya. Saya ingin memberikan kredit kepada tim,” ujarnya.

“Pertama-tama, saya akan mengatakan saya ingin sekali memenangkannya, Tapi saya pikir ini piala terburuk di Eropa, itu tidak melindungi tim yang lebih kecil,” jelasnya.

BACA JUGA:Stefeno Pioli Setrap Pemain AC Milan Setelah Kalah Lawan Torino: Tidur di Tempat Latihan

Mourinho lalu contohkan pertandingan AC Milan vs Torino dan mengkritik cara pengundian yang dilakukan di Coppa Italia karena melihat tim yang lebih kecil jarang bermain tandang. 

“Saya berbicara tentang Torino misalnya yang menang di lapangan melawan juara Italia AC Milan, kemudian mereka harus memainkan pertandingan eliminasi berikutnya jauh dari rumah, saya tidak mengerti struktur Coppa Italia ini,” kecamnya.

Tim yang lebih kecil di Coppa Italia jarang bermain tandang karena ingin mendapatkan keuntungan dari pembagian penjualan tiket.

“Kami bermain melawan tim Serie B dengan stadion penuh, jika ada stadion kosong mereka pasti mengerti mengapa kami penuh dan yang lain tidak,” ulasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: football italia