Jimmy Novenaldi Berlibur Bersama Keluarga Besar Dr Aqua Dwipayana, Mendapat Pelayanan yang Sama dengan Alira

Jimmy Novenaldi Berlibur Bersama Keluarga Besar Dr Aqua Dwipayana, Mendapat Pelayanan yang Sama dengan Alira

Dr Aqua Dwipayana sekeluarga menjamu makan malam Jimmy Novenaldi di angkringan Gadjah Jalan Kaliurang, Sleman, Yogyakarta sebelum Jimmy kembali ke Jakarta.-Istimewa-

Tiketnya dikirim melalui WA. Di tiket tertera pergi dari Stasiun Gambir pukul 16:25 WIB dan tiba di Stasiun Semarang Tawang pukul 22:40 WIB. Kereta yang ditumpangi Jimmy adalah Sembrani Tambahan dengan nomor gerbong 7008B.

Ketika dalam perjalanan naik kereta menuju Stasiun Semarang Tawang, sekitar pukul 19:12 (setelah 3 jam perjalanan) tiba-tiba Jimmy diantarkan makanan dan minuman oleh petugas resto kereta api tersebut. Petugas itu menanyakan apakah Jimmy pesan makanan dan minuman. Padahal Jimmy tidak ada memesannya.

Namun setelah dicek di HP petugas tersebut bahwa Jimmy dipesankan makanan dan minuman. Makanannya adalah nasi sapi lada hitam dan air mineral. Ternyata, semuanya dipesankan Ero agar Jimmy mendapatkan fasilitas makan malam. Saat itu Ero sedang di rumah kakek dan neneknya di Salatiga.

Setiba di Stasiun Semarang Tawang Jimmy disambut keluarga Dr Aqua sekeluarga. ”Alhamdulillah saya juga bisa ketemu langsung pertama kalinya dengan Kak Alira yang sebelumnya membantu saya dalam campaign di Kitabisa.com. Saya hanya ketemu sebentar di Stasiun Semarang Tawang dengan Kak Alira. Karena beliau pergi naik kereta pada malam itu untuk persiapan jalan-jalan tahun baru ke New York, Amerika Serikat,” ucap Jimmy lagi menguraikan.

Pada malam itu, mereka menginap di Hotel Le Beringin Salatiga. Keesokan harinya Selasa (27/12/2022), Jimmy silaturahim ke kediaman kakek dan Neneknya Alira dan Ero di Kota Salatiga menggunakan mobil pribadi Dr Aqua.

”Tak lupa kami juga pergi ke tempat wisata di kota tersebut. Saya banyak sekali mendapatkan pelajaran silaturahim saat ke rumah kakek dan neneknya Ero. Keluarganya sangat baik, kondisi tentram, damai, dan memiliki jiwa toleransi yang tinggi,” ucapnya.

Selesai silaturahim dan jalan-jalan ke Kota Salatiga beberapa hari kemudian mereka menuju ke Yogyakarta, tepatnya ke kediaman Dr Aqua yang di Yogya. ”Alhamdulillah saya mendapatkan semua perjalanan tersebut secara gratis dan semuanya ditanggung oleh keluarga Bapak Aqua,” kata Jimmy.

Dia mengaku, ini pertama kalinya bisa pergi jalan-jalan ke Jateng dan DIY. Dapat melihat pemandangan, kebudayaan daerah setempat, dan menikmati aneka kuliner khas Jawa.

”Salah satu pengalaman jalan-jalan yang sangat terkesan adalah mengunjungi Museum Ullen Sentalu Kaliurang Sleman, Yogyakarta. Museum batik yang manajemennya sangat terstruktur dan bagus sekali. Kemudian saya diajak jalan-jalan untuk melihat Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Alun-Alun, Malioboro, dan mall-mall besar di Yogyakarta untuk menikmati liburan tahun baru. Saya bersama Pak Aqua sekeluarga melewati malam tahun baru di Hotel Rich Yogyakarta milik Bapak Soekeno, teman akrab Pak Aqua. Alhamdulillah,” ucanya menguraikan.

Liburannya berakhir pada Minggu (1/1/2023). Kemudian pagi keesokan harinya Senin (2/1/2023) Jimmy pulang kembali ke Tanah Abang, Jakarta menggunakan pesawat dari Yogyakarta Internasional Airport Kulon Progo menuju Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten. Ia menggunakan pesawat Transnusa.

”Alhamdulillah tiketnya juga dikasih secara gratis. Terima kasih banyak Pak Aqua dan keluarga atas liburannya. Mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila saya ada salah perkataan, salah dalam tindakan dan perilaku saya selama jalan-jalan dan liburan bersama keluarga Bapak,” demikian disampaikan Jimmy kepada keluarga besar Dr Aqua. 

Sosok yang sangat dihormati Jimmy, termasuk kedua putri dan putranya, Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana yang telah mengangkat derajatnya hingga bisa menerima beasiswa dan kini memberinya fasilitas liburan terbaik dalam hidupnya.

Menatap Masa Depan Lebih Percaya Diri

Jimmy barangkali tak pernah menyangka takdir membawanya bisa bertandang ke Jakarta, ibu kota Republik Indonesia. Dia juga tidak pernah membayangkan dirinya kini adalah salah seorang penerima beasiswa LPDP tahun 2022, sehingga harus hadir di Jakarta untuk memperdalam kemampuan bahasa Inggris.

Skor TOEFL dan keharusan menyertakan surat rekomendasi dari dosen di dalam negeri, mau tak mau membuatnya mesti segera meningkatkan kompetensi bahasa Inggris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: