Wow Amazing! Sepeda Motor Listrik Tak Perlu Ganti Oli, BBL Jauh Lebih Murah dari BBM Pertalite

Wow Amazing! Sepeda Motor Listrik Tak Perlu Ganti Oli, BBL Jauh Lebih Murah dari BBM Pertalite

Keren, motor listrik tak perlu ganti oli, harga BBL lebih murah dari Pertalite.-Foto: ESDM-

BACA JUGA: Angin Segar Bagi Persib, Daisuke Sato dan David Da Silva Bisa Diturunkan Lawan Persikabo 1973 Hari Ini

”Pertumbuhan kendaraan berbahan bakar BBM kecenderungannya naik terus,” kata dia.

Informasi dari Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas), total kendaraan roda dua BBM ada 120 juta unit.

”Itu kecenderungannya naik terus 4-5% per tahun serta mobil BBM ada 20 juta lebih yang kecenderungannya juga naik terus,” sambung Arifin.

Berbeda dengan kebutuhan BBM yang mengalami peningkatan, lifting migas nasional justru terus mengalami penurunan karena memang usia sumur yang sudah tua.

BACA JUGA: Cedera Mike Maignan Tak Kunjung Sembuh, AC Milan Lirik Guglielmo Vicario Kiper Empoli

”Sementara permintaan BBM-nya semakin tinggi. Maka impor kita makin banyak, subsidi makin besar," jelas Arifin.

Lebih Hemat dan Tekan Emisi

Program konversi kendaraan listrik yang dilakukan Kementerian ESDM memiliki beberapa keuntungan, baik dari sisi biaya bahan bakar dan pergantian oli maupun emisi karbondioksida (CO2).

Dia menjelaskan hasil percobaan konversi motor listrik di atas 10 tahun yang sudah dilakukan.

BACA JUGA: Cling! Kualitas CNG Setara Pertamax Turbo RON 98, Harga Bahan Bakar Baru Pengganti Pertalite Hanya Rp 3 Ribuan

Menurut dia, jika menggunakan bahan bakar BBM untuk 30 KM akan menghabiskan BBM 1 liter. Misalnya, Pertalite dengan harga Rp10.000.

Jika diganti dengan motor listrik hanya memerlukan daya listrik 1 kilo watt. Harga BBL Rp1.600 untuk 30 km.

”Jangan lupa juga motor BBM setiap tahun harus ganti oli, itu kurang lebih Rp2-2.5 juta per tahun, dengan motor listrik hal itu tidak ada lagi,” ungkap Arifin.

Selain penghematan, keuntungan lain adalah penurunan emisi CO2 yang tentunya sejalan dengan target net zero emission (NZE) pada tahun 2060.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: kementerian esdm