Komentar Milanisti Setelah Calhanoglu Mengaku Menghormati AC Milan: Rasa Hormat Diwujudkan dengan Tindakan
Calhanoglu dan Ibrahimovic saat masih bersama di AC Milan--Twitter
“Ibra adalah pemimpin dan juara di lapangan. Dia adalah orang yang sangat baik dan lucu di luar lapangan dan ada persahabatan yang hebat di antara kami,” ucap Calhanoglu kepada Sportmediaset pada Juni 2020.
“Saya lebih muda, tetapi kami sering bercanda dan dia memberi saya nasihat,” jelasnya.
Satu bulan sebelum wawancara Calhanoglu dengan Tivibu Spor, keduanya terlihat dekat danau Como mengendarai sepeda motor.
Namun kepindahan Calhanoglu ke sisi lain kota membuat Ibrahimovic kesal, sejak itu ia tidak lagi memiliki kata-kata manis untuk mantan rekan setimnya.
“Kita harus berterima kasih padanya atas apa yang dia berikan kepada Milan dan mendoakan yang terbaik untuknya di masa depan,” tulis Ibra dalam buku terbarunya, Adrenaline.
“Kedengarannya mengerikan untuk dikatakan, tetapi Calha telah mengambil keuntungan dari situasi yang tragis. Christian Eriksen pingsan di lapangan selama Denmark vs. Finlandia karena serangan jantung, jadi Inter membutuhkan pemain di posisi itu dan mengontrak Hakan,” sindir Ibra.
“Sebelum kejadian itu, dia belum menerima tawaran apa pun dari Inter atau tim lain mana pun,” jelasnya.
Komentar itu yang membuat hubungan keduanya menjadi renggang, bukan kali ini saja Ibra menghujat mantan rekan setim sekaligus sahabatnya itu.
Selama parade bus dalam perayaan scudetto AC Milan, sang striker menghasut Milanisti untuk “mengirim pesan ke Hakan.”
Akibatnya, fans Rossoneri menargetkan pemain internasional Turki dan ibunya dengan nyanyian yang menghina.
Satu bulan kemudian Calhanoglu bereaksi terhadap semuanya dalam sebuah wawancara dengan Tivibu Spor di Turki.
“Dia adalah pria berusia 40 tahun, bukan 18 tahun, jadi saya tidak akan melakukan hal semacam itu di usianya. Dia hanya suka menjadi pusat perhatian,” kecam Calhanoglu.
“Dia tidak berkontribusi pada Scudetto musim ini, dia hampir tidak bermain tetapi akan melakukan segalanya untuk menjadi perhatian,” ungkapnya.
“Lagi pula, dia yang selalu meneleponku, mengajakku makan malam di luar atau naik motor. Dia juga menulis tentang saya di bukunya. Dia harus menulis sesuatu, atau itu akan menjadi halaman kosong. Sebaiknya jujur jangan repot-repot,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber