Mau Voting
Raja Malaysia Yang Dipertuan Agong Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah (kanan) melantik Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri Malaysia, 24 November 2022.- -MOHD RASFAN-AFP--
Johan
Lima tahun berlalu begitu saja tanpa menghasilkan apa-apa. Saya dan istri sudah pasrah. Bila itu memang kehendak Tuhan kami tidak memiliki keturunan, kami pun akan ikhlas menerima apa adanya. Sampai suatu hari seorang rekan saya bergurau, "Kamu sih gak minta tolong ke Dewi Kwan Im." Saya paham itu cuma bercanda, tapi kenapa hati ini rasanya tersentak? Ini ide gila. Mana mungkin saya memohon kepada dewa dewi agama lain. Meskipun saya tidak terlalu asing dengan kelenteng, tapi tetap betapa canggungnya harus memohon doa di tempat itu. Namun, sebagai orang yang sudah putus asa. Saya berpikir, apa salahnya mencoba? Tidak dikabulkan pun tidak rugi apa-apa. Maka itu saya nekat mengajak istri ke sebuah kelenteng Dewi Kwan Im. Sebuah kelenteng kecil yang jauh dari kota, sekalian rekreasi di alam pedesaan. Sesampainya di sana, saya menemui penjaga kelentengnya. Penjaganya seorang kakek yang sudah tua. Saya ceritakan masalah saya. Orang tua itu berkata, "Silahkan memohon doa. Tidak perlu bakar dupa. Jika hatimu lurus dan yakin, Dewi Kwan Im akan mengabulkan permintaanmu. Ini cawan, istrimu minumlah 3 teguk air dari kolam teratai dibawah patung Dewi Kwan Im itu." (bersambung)
Johan
Kami pun menjalani prosesi sesuai petunjuk. Setelah selesai, saya memberikan orang tua itu amplop yang sudah saya siapkan sebelumnya. Tapi ditolak. "Simpan kembali amplopnya, kita disini tidak menerima imbalan dan sumbangan. Segala sesuatu yang ada disini sudah ada donaturnya. Prinsip kita cuma tolong menolong untuk yang membutuhkan." Begitu orang tua itu memberi penjelasan. Tidak lama bincang bincang kami pun pamit. Tanpa terasa 3 bulan sudah lewat setelah kami mengunjungi kelenteng Dewi Kwan Im. Istri sudah telat 3 minggu. Hasil testpack menunjukkan 2 garis. Alhamdulillah! Puji Tuhan! Saya dan istri berteriak bahagia! Banyak orang mengatakan itu semua cuma kebetulan, "Ah memang sudah waktunya kok. Gak ada hubungannya dengan ini itu." Tapi saya percaya, segala sesuatu yang terjadi di dunia ini tidak ada yang terjadi secara kebetulan. Kehidupan itu sebuah jaring besar. Saya membuka sebuah simpul jaring, mengikuti petunjuk yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa. (Selesai)
Liam Then
Ini kejadian nyata juga, waktu kecil bakar dupa dan berlutut di depan Altar Dewi Kwan Im. Karena sudah di wanti-wanti minta. Lazimnya orang keturunan Cina yang sehat-sehat saja, yang di minta tentu tak jauh dari masalah duit. Maka , waktu itu saya minta supaya bapak saya di rumah kena SDSB. Beberapa kemudian benar kena. Beberapa ratus ribu. Bang Johan membuat saya cukup menyesal hari ini, kenapa saya dulu terlalu sederhana , dan tidak terlalu spesifik waktu meminta sesuatu. Juga menyesali, kenapa saya kecil dulu tidak mengenal yang namanya Ferarri dan lapangan golf.
Johan
Koh Liam waktu kecil doanya manjur. Karena masih polos dan jujur. Kalau sudah besar gitu berdoa, kecil kemungkinannya dikabulkan. Bandar bisa bangkrut kalau permohonan Koh Liam dituruti. Wkwkwk
Johan
Hari ini Abah sedikit "menyenggol" Dewi Kwan Im. Saya merasa terdorong untuk menceritakan sedikit pengalaman hidup saya yang berkaitan dengan Dewi Kwan Im ini Secara pribadi saya bukan umat Buddha atau umat kelenteng mana pun. Tapi saya menaruh hormat yang tinggi terhadap salah satu Bodhisattva ini. Dewi Kwan Im dikenal sebagai sosok dewi welas asih, Dewi yang dipercaya bisa mengabulkan permohonan umatnya yang mengalami berbagai problem hidup, terutama masalah jodoh dan keturunan. Saya pernah mengalami masalah kesulitan memiliki keturunan. Istri saya tidak kunjung hamil. Segala konsultasi dan pengobatan sudah kami jalani. Dari dokter spesialis, orang pandai, sampai pengobatan alternatif. Hingga terakhir kalinya dokter kandungan menyimpulkan, organ reproduksi istri saya tidak normal. (bersambung)
Kalender Indonesia Lengkap
Akan diapakan? Gampang, telp Mantan Owner Inter yang jadi penerus tahta Abah, untuk minta Biofarma menindaklanjuti. Oh ya, jangan lupa juga konsul ke IDI Tandingannya mantan menkes ahli cuci otak. insyaAllah jamin beres ...
ary hana
Saya sudah 2x suntik di drh yudha, tempurung lutut kanan yg sakit parah jadi normal kembali. Ibu saya yg mau pasang ring, 2x suntik ga jadi pasang ring. Selama ilmunya bisa buat kemashalatan, why not? Lagian dia praktek ala dukun, bukan sbg dokter. Mana butuh sip? Saya juga sekali2 praktek jadi dukun pijat, ga perlu sip juga. Karena orang yg datang minta tolong, bukan kita yg menawarkan jasa ke mana2 cari pasien. Intinya orang butuh pertolongan, datang minta tolong, masak ditolak
Mamak Edi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: